Temui PKL di NTB, Airlangga: Di Sini 100 Persen Sudah Tersalurkan
- Istimewa
VIVA – Pandemi COVID-19 yang sudah berjalan hampir dua tahun memukul perekonomian hampir seluruh lapisan masyarakat terutama kalangan pedagang kaki lima (PKL). Apalagi saat diterapkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Terkait itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pengecekan ke Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketua Umum Partai Golkar itu menemui PKL dan pemilik warung.
Airlangga menyebut selama PPKM, omzet para PKL dan pemilik warung menurun drastis. Ia bilang pemerintah sudah mencetuskan program bantuan tunai untuk PKL yang termasuk dalam klaster perlindungan sosial (Perlinsos) di program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dia menjelaskan program ini untuk melengkapi program pemerintah yang sudah berjalan seperti Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), hingga Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM.
Adapun untuk program penyaluran bantuan uang tunai kepada PKL dan pemilik warung melalui personel TNI dan Polri. Ia berharap bantuan ini akan dapat membantu mereka bangkit kembali setelah sekian lama terdampak PPKM.
“Per hari ini, jumlah bantuan yang telah tersalurkan di seluruh Indonesia sebanyak ± 240 ribu atau 24 persen dari total target penyaluran," ujar Airlangga, dalam keterangannya, Kamis, 14 Oktober 2021.
Ia menekankan dalam mekanismenya, petugas Polri dan TNI akan terjun langsung mendata dan melakukan verifikasi PKL yang berhak menerima bantuan.
"Calon Penerima yang telah terdata dan terverifikasi itu akan menerima undangan pengambilan bantuan di Kantor Polres atau Kodim setempat,” jelas Airlangga.
Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menyaksikan simulasi pendataan bantuan tunai oleh personel TNI/Polri. Kemudian, menyalurkan langsung kepada 5 perwakilan penerima secara simbolis.
Dia sempat berdialog dengan sejumlah PKL terkait rencana selanjutnya setelah menerima bantuan. Ia menyebut bantuan di NTB sejauh ini berjalan lancar dan yang terbaik dibandingkan daerah lainnya.
"Di sini 100 persen sudah disalurkan dan menjadi yang terbaik di Indonesia. Kegiatan ini sudah dicek Presiden, cepat sekali, dan tepat sasaran," jelas eks Ketua Komisi VI DPR tersebut.
Untuk diketahui, sasaran penerima sampai akhir 2021 adalah sebanyak 1 juta orang PKL dan pemilik warung yang disalurkan melalui TNI (500 ribu) dan Polri (500 ribu). Besaran manfaat yang didapat sebesar Rp1,2 juta yang dibayarkan sekali untuk setiap PKL dan pemilik warung.