Rocky Gerung Kritik Keras Eks Timses Jokowi Jadi Ketua Pansel KPU

Rocky Gerung
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Nama Juri Ardiantoro jadi perhatian karena terpilih jadi Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU periode 2022-2027. Namun, Juri disorot karena merupakan bagian tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Wamenlu: Sesuai Arahan Presiden Prabowo, Kita Dukung Kemerdekaan Palestina

Terkait itu, pengamat politik Rocky Gerung, angkat bicara mengenai penunjukkan Tim Seleksi Calon Anggota KPU yang diketuai Juri Ardiantoro. Menurut dia, dengan penunjukkan itu, ada indikasi akan terjadi kecurangan.

"Memang itu, jangankan terindikasi. Dari sekarang juga udah bisa dibilang itu curang. Karena memang tidak boleh itu KPU itu di dalam keadaan apapun. Ada sinyal sedikitpun bahwa itu adalah orang kekuasaan," kata Rocky Gerung di akun YouTube-nya, Rabu 13 Oktober 2021.

Heboh Petugas Lapas di Mutasi Usai Viralkan Napi Pesta Sabu di Sel, Gerindra: Sudah Dilaporkan ke Presiden

Penunjukkan tim seleksi yang memasukkan orang di lingkaran kekuasaan, menurut Rocky, tidak dapat dibenarkan. "Apalagi masih aktif di KSP, Presiden masih aktif jadi timses nya masih aktif," ujarnya

Menurut dia, semestinya Jokowi bisa lebih peka jika memang benar-benar ingin menciptakan demokrasi yang sehat. Ia mengingatkan demikian agar etika politik bisa dijaga.

Pencalonan Cagub Papua Barat Daya Abdul Faris Umlati Dibatalkan, Kuasa Hukum Nilai Cacat Hukum

"Soal ini yang betul-betul sering kita sebut etika politik nggak dipahami oleh presiden. Kan dia mesti tahu bahwa KPU itu akan menghasilkan kepemimpinan yang betul-betul imparsial nanti, sehingga melahirkan kepemimpinan yang juga imparsial," jelas Rocky.

Dia menyampaikan, masyarakat juga akan melihat ini dan akan menimbulkan dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu. 

"Kalau ada orang nanti nanya loh kok tim Anda menjadi panitia, berarti anda menginginkan yang Anda calonkan akan dijadikan sebagai presiden. Ini soalnya gampang betul melihat itu," ujar Rocky

Namun, Rocky yakin pihak Presiden Jokowi pasti akan memberikan pembelaan. Kata dia, pihak istana diyakini akan membela diri dengan berdalih semua sudah dilakukan sesuai prosedur. 

"Itu kata prosedur kata yang paling busuk sekarang karena prosedur itu artinya manipulasi. Jadi, begitu akhirnya. Demikian juga paket yang sama orang menganggap berarti pemilu ini akan dirancang untuk kemenangan pihak Istana," tuturnya.

Untuk diketahui, Juri pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Saat ini, Juri menjabat sebagai Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Informasi dan Komunikasi Politik.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah mengeluarkan surat Keputusan Presiden atau Keppres bernomor 120/P Tahun 2021 tentang pembentukan Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu Masa Jabatan 2022-2027. 

Dalam surat tersebut, diketahui Jokowi menunjuk sebelas orang untuk menjadi Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027.

Berikut 11 nama Anggota Tim Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu

1. Ketua merangkap anggota, Juri Ardiantoro
2. Wakil Ketua merangkap anggota, Chandra M Hamzah
3. Sekretaris merangkap anggota, Bahtiar (pihak Kemendagri)
4. Edward Omar Sharif Hiariej (Wamenkumham)
5. Airlangga Pribadi Kusuma
6. Hamdi Muluk
7. Endang Sulastri
8. I Dewa Gede Palguna
9. Abdul Ghaffar Rozin
10. Betti Alisjahbana
11. Poengky Indarty

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya