Kader Mundur Massal, Partai Ummat Disebut Kehilangan Magnet

Amien Rais deklarasikan Partai Ummat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah.

VIVA – Partai Ummat di Depok ditinggalkan puluhan kadernya menjelang Pemilu 2024 yang kurang dari tiga tahun lagi. Kurang lebih 30 kader resmi mengundurkan diri secara massal dari partai yang didirikan Amien Rais tersebut.

Jadi Parpol Paling Informatif, Gerindra: Penyemangat bagi Kader Perjuangkan Aspirasi Rakyat

Dari informasi yang dihimpun VIVA, para kader yang mengundurkan diri itu terdiri dari pengurus di tingkat DPD hingga kecamatan.

Mantan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Ummat Kota Depok, Bardi Setiawan menyampaikan, puluhan kader partai itu mundur karena kecewa. Mereka kecewa terhadap pengurus daerah dan juga terhadap pengurus pusat dalam pengelolaan partai. Bardi bahkan menyebut Partai Ummat kini seperti kehilangan magnet.

Isi Surat Lengkap Pemecatan Joko Widodo dari DPP PDIP

"Marwah partai yang digawangi bapak Amien Rais ini sudah mulai kehilangan magnet," kata Bardi, Minggu 10 Oktober 2021.

Para petinggi Partai Ummat

Photo :
  • VIVA/Cahyo Edi
Daftar Lengkap 27 Kader PDIP yang Dipecat, Termasuk Jokowi dan Anak-Menantunya

Bardi menyampaikan, slogan partai dengan tagline melawan kezaliman dan tegakkan keadilan malah tidak dirasakan oleh puluhan kader di tingkat daerah termasuk Depok.

Dia menyebut kepemimpinan di Partai Ummat seperti di tingkat DPD tak memiliki jiwa pengayom.

"Kepemimpinan di DPD tidak memiliki jiwa pemimpin yang seharusnya bisa jadi pengayom. Bahkan, perekat di antara kader partai yang menjadi partner dalam menjalankan roda organisasi kepartaian," jelas Bardi.

Bardi menambahkan, mundurnya kader secara massal itu juga dipicu atas mundurnya dua petinggi Partai Ummat yakni Agung Mozin dan Neno Warisman. Dua kader utama Partai Ummat itu diketahui sudah mundur beberapa waktu lalu.

"Semoga Partai Ummat dapat istiqomah dalam menegakkan slogan-slogannya dan bisa terbukti dirasakan oleh masyarakat khususnya para pengurus dan kader partai," ujar Bardi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya