Popularitas Naik, Golkar Solid Usung Airlangga Sebagai Capres 2024
- Istimewa
VIVA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurul Arifin, mengatakan partainya masih solid mengusung sang ketua umum, Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden 2024. Menurutnya, Airlangga merupakan satu-satunya calon yang akan mendapatkan tiket dari Partai Golkar berdasarkan keputusan Munas dan diperkuat di Rapimnas.
"Kami secara solid akan tetap mengusung beliau sebagai capres,” kata Nurul dalam acara rilis survei SMRC berjudul “Partai dan Tokoh Calon Presiden: Kecenderungan Sikap Pemilih Menjelang 2024” pada Kamis, 7 Oktober 2021.
Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyebutkan tren popularitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terus mengalami kenaikan. Popularitas atau tingkat keterkenalan masyarakat terhadap Airlangga menyentuh angka 35% dari sebelumnya 26% pada Maret 2021 kemudian 28% pada Mei 2021.
Nurul menilai kenaikan popularitas Airlangga ini merupakan buah dari hasil kerja-kerja politik baik itu dilakukan oleh partai maupun Airlangga itu sendiri.
“Artinya juga ini perlahan tapi pasti kinerja yang dilakukan baik oleh partai dan beliau sendiri sebagai individu yang mempunyai jabatan sebagai Menko bisa menaikan popularitasnya. Dan ini kami sangat syukuri walaupun sekarang masih di billboard di jalan-jalan,” katanya.
Baca juga: Duet Nasionalis Religius, PKB Buka Peluang Usung Airlangga-Muhaimin
Anggota Komisi I DPR ini menekankan saat ini Airlangga masih fokus menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Sehingga perhatiannya masih terfokus kepada upaya memulihkan ekonomi dan penanganan COVID-19. Meskipun demikian, partainya tetap akan terus menyosialisasikan sosok Airlangga sebagai capres kepada masyarakat.
“Kami memahami betul bahwa kita tidak ingin juga mengabuse jabatannya hanya untuk mengkapitalisasi itu menjadi kenaikan untuk sebagai capresnya itu. Namun demikian kita terus bekerja ya, tadi dikatakan juga tidak masuk memang dalam 5 besar dan dalam 3 besar apalagi tapi kami tetap tidak akan pesimis kita masih punya waktu 2,5 tahun,” katanya.
Nurul menambahkan 2,5 tahun di 2014 memberikan pelajaran bahwa pada waktu itu seseorang calon yang popularitasnya sangat tinggi pun tiba-tiba terkalahkan oleh calon yang namanya tidak muncul dan akhirnya memenangkan pertarungan Pilpres yaitu Jokowi.
"Jadi semua hal ini tidak membuat kami pesimis kami memang didik untuk selalu menjadi optimis seorang Airlangga Hartarto itu orang yang sangat optimistik dan ingin berpengaruh kepada kami semua kader baik di pusat di daerah dan seterusnya," ujarnya.
Nurul mengungkapkan tahun ini memang partainya masih sebatas bekerja untuk menaikan popularitas. Namun, katanya, awal tahun depan (2022) menjadi waktu bekerja untuk menaikan elektabilitas Airlangga.
“Jadi insya Allah tahun depan ketika beliau sudah lebih banyak waktu sebagai ketua umum partai untuk turun ke masyarakat. Nah kami juga berharap bahwa ini akan berdampak selain popularitas tapi juga elektabilitasnya,” katanya.