Saat Megawati Sebut Prananda yang Pantau Kegiatan Seluruh Kader PDIP

Megawati Diapit Kedua Anaknya, Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
Sumber :
  • PDI Perjuangan

VIVA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyebut nama putranya Muhammad Prananda Prabowo. Prananda yang juga menjabat Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi atau Situation Room PDIP itu, punya tugas mengawasi kegiatan partai dan kadernya di seluruh Indonesia.

Banyak Anomali di Pilkada 2024, Megawati Bakal Sampaikan Sikap Politik

“Seperti tadi dikatakan Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto), karena Mas Prananda sebagai Kepala Situation Room. Jadi ada sebuah tempat yang kami selalu bekerjanya adalah memantau semua kegiatan dari partai," kata Megawati bersamaan dalam acara penyampaian tali asih kepada 201 keluarga kader PDIP yang meninggal dunia akibat COVID-19.

Acara yang berlangsung secara virtual, Kamis 30 September 2021 itu, diketahui turut dihadiri Prananda. Megawati berpesan kepada seluruh kader jangan merasa di zona nyaman. 

Di TPS Megawati dan Keluarga Mencoblos Pramono-Rano Raih 216 Suara, RK-Suswono 77

Mereka yang duduk di eksekutif, legislatif dan struktur organiasi (tiga pilar partai) segala aktivitasnya dipantau ketat. Apalagi saat ini di tengah pandemi, kader harus sering mengunjungi rakyat, karena banyak yang membutuhkan pertolongan. 

Megawati berulang kali mengingatkan supaya kader sesering mungkin turun ke bawah. Yang pada intinya, kader diminta jangan terus bertindak selalu elitis, hanya berbicara soal politik praktis saja.

Pramono Anung: Bismillah, Satu Putaran!

Lewat pantauan Mas Nanan -sapaan Prananda serta Departemen Situation Room-nya-, Megawati mendapati laporan atau dari pemantauan langsung secara dampak, yang sebetulnya terlihat mana kader yang bekerja, mana yang tidak.

“Jadi jangan dipikir, DPP partai terutama saya itu tidak memantau itu kerja dari 3 pilar kita, karena akan sangat mudah sekali (memantau),” tegas Megawati.

Megawati sedianya siap saja memberi teguran manakala ada kader yang tak disiplin menjalankan disiplin organisasi. Megawati menegaskan, hanya mengikuti AD/ART partai. Termasuk mengenai tingkatan sanksi, mulai dari teguran hingga dinonaktifkan dari penugasan. 

Sementara sanksi berat adalah pemecatan karena dianggap tidak loyal karena masalah berat indispliner.

“Saya selalu ingin mengingatkan kita ini alat perjuangan. Makanya namanya PDI Perjuangan. Partai politik itu adalah alat perjuangan untuk apa, untuk membantu rakyat, untuk mengkonsolidasikan, untuk mengorganisir, supaya rakyat dapat bergerak. Terutama yang belum mendapatkan kehidupan yang dari sisi ekonominya itu sudah masuk ke dalam sebuah kategori mencukupi,” kata Megawati. 

“Karena memang begitu lah kerja partai politik. Makanya tolong dibaca. Apa saja, sekecil apa pun gerakan kamu menolong orang itu adalah sebuah gerakan politik,” sambung Megawati.

Baca juga: Dirlantas PMJ Minta Maaf Anggotanya Tilang Mobil Avanza Bawa Sepeda

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya