Gotong Royong Kader PDIP Bantu Keluarga Kader yang Wafat Karena COVID 

Pemberian Bantuan Kader PDIP Kepada Korban COVID-19
Sumber :
  • PDI Perjuangan

VIVA – Bantuan tali asih diberikan kepada kader serta pengurus PDI Perjuangan terhadap keluarga korban yang ditinggal akibat COVID-19. Cara ini disebut sebagai bentuk rasa gotong royong sesama kader. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan bantuan tali asih yang langsung diserahkan secara simbolik oleh sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, agar semua kader selalu ingat dengan membantu sesama. 

Kronologi Meninggalnya Ibunda Dede Yusuf, Sempat Alami Serangan Jantung

Bantuan tak perlu jauh-jauh, dimulai dari yang paling dekat terlebih dulu yakni sesama kader jika dirasa perlu mendapatkan bantuan. 

“Ini bentuk solidaritas, rasa cinta, dimana Ibu ketua umum memberi perhatian besar pada tiap kadernya. Beliau terus mendoakan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia segera dibebaskan dari pandemi ini," kata Hasto saat acara yang berlangsung secara virtual, Kamis 30 September 2021. 

Jadi Kanker yang Paling Bisa Disembuhkan, Tapi Mengapa 70 Persen Pasien Kanker Mulut Rahim Meninggal Dunia?

Kata Hasto, tali asih ini diinisiasi pertama kali oleh M. Prananda Prabowo, Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi (Situation Room yang juga diikuti secara virtual oleh Ketua DPP Bidang Politik PDIP Puan Maharani. Lantas usul itu disambut oleh Sukur Nababan, Ketua PDIP bidang Organisasi. 

“Setelah itu, atas arahan Mas Prananda, dibuatlah tali asih ini, yang pelaksanaannya diorganisasikan Ketua DPP bidang organisasi Pak Sukur Nababan," ujar Hasto. 

Sempat Dirawat, Bocah Kelas 3 SD di Subang Meninggal Usai Jadi Korban Perundangan Kakak Kelas

Hasto mengatakan, nilai tali asih bantuan yang diberikan sebesar Rp2,5 juta per keluarga dengan total penerima 201 keluarga. Belakangan, bantuan itu ditambah Megawati, sehingga setiap keluarga mendapatkan Rp5 juta per keluarga. 

Sementara itu, Sukur Nababan mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah upaya konkret partainya menjaga semangat bergotong royong antar sesama kader.

"Di dalam upaya perjuangan itu banyak kader PDI Perjuangan terkena COVID. Dari catatan yang ada, ada 201 keluarga yang sebagian besar Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, dan Jakarta," kata Sukur.

Erniyati Fibriyanti Andi, perwakilan keluarga penerima tali asih, mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada partai yang memberi perhatian, khususnya kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari, yang ikut mendampingi Erniyati, lalu memberi pernyataan tambahan. Sambil menangis, Sri Untari mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Megawati yang selalu menunjukkan wujud cinta kepada kader-kadernya dimanapun berada. 

"Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan atas bantuannya kepada keluarga kami," kata Erniyati. 

"Matur nuwun Ibu, banyak anggota kami yang meninggal karena COVID, dan Ibu memperhatikan kami, terima kasih atas semuanya," sambung Sri Untari. 

Megawati meminta mengatakan agar keluarga penerima tali asih tak melihat nilai bantuan. Tali asih ini jangan sampai berhenti, kadernya diminta terus bergotong royong memastikan orang-orang di sekeliling menerima pertolongan. 

"Kalau bisa nanti di setiap DPD juga terus melihat dari keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum maupun almarhumah, bagaimana anak-anaknya. Kalau memungkinkan mari kita sharing lagi untuk menyekolahkan mereka, untuk memberikan makanan bergizi," kata Megawati. 

Acara itu juga dihadiri sejumlah kepala daerah dan pengurus Partai termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Walikota Semarang Hevearita G. Rahayu. 
 

Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf

Dede Yusuf Sebut Ibunda Sosok Tangguh, Alami Serangan Jantung hingga Sempat Idap Kanker

Dede Yusuf juga mengungkap beberapa organ vital di tubuh ibunya itu tidak bisa berfungsi dengan maksimal setelah mengalami serangan jantung. 

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024