6.000 Warga Jakarta Jadi Sasaran Vaksinasi Golkar

Ketua DPD I  Golkar DKI Jakarta, Achmed Zaki Iskandar
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Untuk mempercepat tercapainya Herd Immunity bagi masyarakat DKI Jakarta, DPD Golkar DKI Jakarta menggelar kegiatan vaksinasi. Kegiatan yang telah berjalan sejak 4 September dan akan berlangsung selama 8 minggu ini menargetkan 6.000 warga dan siswa sekolah di Jakarta akan tervaksinasi. 

Bahlil Umumkan Pengurus Golkar: Aburizal Bakrie Jadi Ketua Dewan Kehormatan

"Saya kira, kita (Golkar) juga punya tanggungjawab untuk mempercepat capaian vaksin bagi masyarakat dan kami mendekatkan vaksin kepada masyarakat, agar makin mudah dijangkau masyarakat," kata Achmed Zaki Iskandar, Ketua DPD I  Golkar DKI Jakarta, Selasa 28 September 2021

Golkar, kata Zaki, membuka center vaksinasi di Kantor DPD dengan tujuan mempercepat vaksinasi masyarakat termasuk pelajar yang telah memenuhi syarat untuk divaksin.  Pihaknya menargetkan, sampai Desember nanti, ada 1 juta warga yang sudah divaksin.

Bahlil Akui Banyak Aspirasi dari Pengurus Agar Jokowi Jadi Pengurus Golkar

"Hingga Desember 2021 ditargetkan 1 juta warga Jakarta yang sudah divaksin. Ini tentu harus melibatkan semua pihak termasuk Pemprov DKI Jakarta, partai politik dan semua stakeholder lainnya," ujar Zaki.

Data yang diperoleh sampai dengan Minggu, 26 September kemarin, tercatat sebanyak 3.500 warga Jakarta telah mengikuti kegiatan vaksinasi ini. "Kami menargetkan 6.000 warga Jakarta tervaksinasi hingga akhir kegiatan ini," ujar Judistira Hermawan, Ketua Harian DPD Golkar DKI Jakarta, Judistira

Bahlil Sebut Golkar Terbuka jika Jokowi Ingin Jadi Kader

Kakak dari artis Nia Ramadhani ini menambahkan, kegiatan vaksinasi merupakan komitmen Partai Golkar membantu pemerintah pusat khususnya Pemprov DKI Jakarta untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 bagi masyatakat yang belum mendapatkan vaksin. Dengan begitu diharapkan Herd Immunity dapat cepat terwujud.

Judistira menambahlan, ada dua jenis vaksnin yang digunakan yakni Sinovac dan AstraZeneca. Berdasarkan arahan dari Pemprov DKI Jakarta, pemberian vaksin Sinovac dengan rincian, dosis ke-1: Usia 12-17 tahun; dosis ke-1: Ibu hamil; dosis ke-1: Usia lansia dan dosis ke-2 Sinovac untuk riwayat dosis 1 Sinovac). 

Sedangkan vaksin AstraZeneca diberikan untuk dosis ke-1: Usia 18 tahun keatas; dosis ke-1: Ibu menyusui dan dosis ke-2 AstraZeneca  bagi riwayat dosis 1 AstraZeneca.

Program vaksinasi ini terbuka untuk umum, tidak hanya warga Jakarta saja, tetapi semua masyarakat yang menginginkan vaksinasi. Selain itu, vaksinasi ini juga terbuka bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi dosis pertama maupun kedua dengan catatan, melengkapi data-data seperti fotokopi KTP, maupun surat keterangan telah mendapat vaksin ataupun yang belum.

"Alhamdulillah, pasokan vaksin tercukupi hingga akhir tahun ini. Tahun depan, perekonomian bisa berjalan normal, kegiatan ke masyarakat dan keagamaan juga diharapkan kembali normal," ujarnya

Baca juga: 6 Pernyataan Jenderal Gatot yang Bikin TNI Geleng-geleng

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya