Airlangga Hadiri Haul Leluhur, Ada Habib Syech dan Kiai se-Jawa

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Menko Perekonomian yang juga Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, akan mengadakan haul memperingati wafat leluhurnya yang juga ulama besar, Ki Ageng Gribig. Bersamaan haul, juga sholawatan untuk Indonesia. Untuk diketahui, leluhur Airlangga itu adalah ulama besar penyebar Islam di kawasan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah.

Menko Airlangga Targetkan Transaksi Rp80 Triliun pada Tiga Program Diskon Nataru

Selama ratusan tahun sejak tahun 1600-an, Ki Ageng Gribig telah mewariskan tradisi yang disebut Saparan (bulan kedua penanggalan jawa). Dikenal juga dengan tradisi Ya Qowiyyu yang diyakini berasal dari lantunan doa Yaa Qowiyyu, yaa aziz Qowwina wal muslimin, yaa qowiyyu warzuqna wal masulimin. Bacaan tersebut umum diamalkan sebagai doa memohon kekuatan. 

Acara haul Kamis malam ini 23 September 2021, dilaksanakan oleh Majelis Dzikir dan Sholawat Ahlul Hidayah (Majelis AH) pimpinan KH Nusron Wahid.

Penjelasan Menko Airlangga Hartarto Terkait Sektor yang Bebas PPN 12 Persen

Pimpinan Majelis AH, Nusron Wahid mengatakan, acara haul akan dilaksanakan di area makam Kiai Ageng Gribig. Hadir seperti pimpinan Majelis Ahbabul Musthofa, Solo Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan Wakil Mudir 'Aam Imdlodiyah Idaroh 'Aliyah JATMAN, Habib Umar Al Muthohar.

Lebih lanjut Nusron menjelaskan, bahwa acara haul yang sudah ratusan tahun lalu diadakan di minggu kedua bulan safar, akan dihadiri ulama se Jawa Tengah dan Yogyakarta. 

Catat! Ini Daftar Barang dan Jasa Bebas PPN 12% di 2025

Mengingat masih pandemi, maka akan dilakukan secara hybrid. Sebagian besar jamaah mengikuti secara daring. Untuk di lokasi, jelas Nusron, ulama yang hadir sangat terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

"Acara ini untuk menandai sekaligus meneladani perjuangan ulama besar bernama Mbah Gribig (Ki Ageng Gribig), keturunan Raja Majapahit Brawijaya V dari Sultan Agung, Mataram. Semangat perjuangan beliau yang telah mewarisi sebuah tradisi Ya Qowiyyu, pembagian apem dan nilai kebaikan lainnya menjadi penting dijadikan pelajaran bagi umat Islam dan bangsa Indonesia," ujar Yusron yang juga anggota Komisi VI DPR RI itu dalam keterangan tertulisnya.

Nusron mengutarakan, Airlangga yang merupakan Mustasyar Aam/Ketua Dewan Penasihat Majelis AH adalah Pemangku makam Ki Ageng Gribig. 

Jelas dia, dari silsilah leluhur Jawa, Ki Ageng Gribig adalah cucu Prabu Brawijaya dari Kerajaan Majapahit, putra dari R.M. Guntur atau Prabu Wasi Jolodoro. Nantinya akan disiarkan langsung di youtube Majelis AH. 

Panitia juga menyediakan dengan link zoom dibagi ke dalam 5 zona, yakni Zona 1 Sumatera, zona 2 Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat, Zona 3 Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, zona 4 Jawa Timur dan zona 5 Kalimantan dan Indonesia Timur.

Selain tradisi Ya Qowiyyu, selama ratusan tahun juga digelar acara pembagian apem kepada masyarakat sekitar. Kabarnya Airlangga sejak kecil sudah rutin menghadiri haul bersama ayahnya R Hartarto Sastrosoenarto, yang dikenal sebagai menteri di era pemerintahan Orde Baru.

Sebelum masa pandemi, dalam setiap tahunnya ribuan masyarakat menghadiri acara tersebut. Panitia haul juga melestarikan peninggalan Ki Ageng Gribig dengan membagikan kue apem dalam jumlah lebih dari 5 ton. 

Pembagian kue apem sendiri dilakukan sejak mendiang Ki Ageng Gribig hidup dan sepulang dari Makkah al Mukaromah. Dulu karena oleh-oleh yang dibawanya dari Makkah tidak cukup untuk dibagikan ke masyarakat, ia meminta istrinya membuat kue dengan sebutan apem. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya