Giring PSI Sebut Anies Pembohong, PKS: Biar Publik yang Menilai

Mardani Ali Sera (kanan)
Sumber :
  • Facebook.com/MardaniAliSera

VIVA – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera memberikan respons terkait tudingan Plt Ketum PSI Giring Ganesha terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Giring menyebut Anies sebagai pembohong dan jangan sampai RI jatuh ke tangannya.

Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh

Mardani menilai dalam demokrasi, wajar jika seorang warga negara menyampaikan pendapat dan juga kritik terhadap pemimpinnya. Bagi dia, yang terpenting, pemimpin tersebut harus memiliki sikap bijak. Ia menekankan agar pemimpin tidak tumbang ketika dicaci dan tak terbang karena dipuji.

"Tak tumbang karena dicaci dan tak terbang karena dipuji. Semua bebas berpendapat, dan tugas Mas Anies fokus bekerja melayani warga Jakarta," kata Mardani kepada wartawan, Selasa 21 September 2021

Pilkada oleh DPRD Menghidupkan Demokrasi Perwakilan, Menurut Anggota DPR

Mardani tak berbicara lebih jauh terkait apa motif Giring melontarkan tudingan tersebut. Namun, ia bilang masyarakat dinilai sudah semakin cerdas dalam menilai.

Maka itu, ia menyerahkan penilaian terhadap tindakan Giring itu kepada rakyat Indonesia. "Biar publik yang menilai," ujar Mardani singkat.

Gerindra jadi Partai Politik Paling Informatif, Ungguli PKS hingga PDIP

Seperti diketahui, PKS bersama Gerindra, merupakan koalisi pengusung Anies-Sandiaga Uno saat Pilgub DKI 2017 lalu. Kini posisi Sandiaga sebagai Wagub DKI digantikan Ahmad Riza Patria.

Sebelumnya, Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha, menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong. Anies, kata Giring, hanya pura-pura peduli kepada rakyat. Dia pun tak ingin Anies memimpin Indonesia pada tahun 2024 nanti.

Dalam keterangannya, Giring menilai Anies selalu menampakkan diri peduli dengan penderitaan rakyat di masa pandemi. Untuk menguji hal tersebut, Giring mengajak publik melihat bagaimana Anies membelanjakan uang rakyat di masa pandemi.

"Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," kata Giring, dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa, 21 September 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya