Ustaz Alex Tewas Ditembak, Bukhori Yusuf Minta Polisi Usut Tuntas

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Aksi teror kembali terjadi menyasar tokoh agama yakni Ustaz Armand atau Ustaz Alex di Kunciran Tangerang, Kota Tangarang, Banten. Ustaz Alex ditembak oleh orang tidak dikenal atau OTK hingga akhirnya meninggal dunia.

DPR Gemes Kapolrestabes Semarang Tak Jawab Panggilan Telepon soal Penembakan Siswa SMK

Terkait itu, Anggota Komisi VIII DPR yang membidang agama, Bukhori Yusuf mengecam insiden teror tersebut.
Bukhori meminta polisi untuk segera menyelesaikan kasus tersebut dan menjerat pelaku dengan hukuman yang berat.  

Menurut dia, polisi harus mengusut tuntas kasus ini dengan segera menangkap pelaku yang masih buron. Dia bilang, aparat harus mampu membongkar motif pelaku melakukan penyerangan tokoh agana.

Tim Dokkes Polda Jateng Bongkar Makam Pelajar SMK Tewas Ditembak Polisi di Semarang

"Jika terbukti serangan ini merupakan bagian dari kejahatan sistemik, upaya pengusutan tidak boleh berhenti hanya pada aktor lapangan. Mereka juga harus membongkar dan menangkap aktor intelektualnya," kata Bukhori kepada wartawan, Senin 20 September 2021

Dia menyebut sudah terjadi sebanyak 14 kasus kekerasan yang menyasar tokoh agama maupun simbol agama sejak 2018. Menurut catatannya, serangan tersebut mayoritas menyasar tokoh dan simbol agama dari unsur umat Islam. 

Polisi yang Diduga Tembak Siswa SMK di Semarang hingga Tewas Ditahan Dipatsus

Bukhori menyinggung kasus bentuk kekerasan itu mulai penganiayaan berat, penusukan, hingga pembunuhan.

"Korbannya antara lain almarhum Kiai Umar Basri, pengasuh ponpes Al Hidayah Bandung yang dianiaya oleh ODGJ. Kemudian, almarhum Syaikh Ali Jaber yang ditusuk saat menyampaikan tausiyah di Lampung. Dan belum lama ini, Ketua MUI Labuhanbatu Utara juga ditemukan tewas lantaran dibunuh tetangganya sendiri karena sakit hati dinasihati," jelas politikus PKS tersebut. 

Menurutnya, kejahatan terhadap tokoh agama, tidak bisa dinilai sebagai serangan terhadap individu semata. Tindakan ini dapat diartikan sebagai serangan terhadap masyarakat dan nilai (value) penghormatan, penghargaan, gotong royong, dan kerukunan antar umat beragama.

Bukhori menambahkan, kekerasan berulang yang menimpa tokoh agama selama tiga tahun belakangan mengindikasikan tokoh agama ini merupakan kelompok yang rentan.   

"Tokoh agama mengemban tugas yang mulia sekaligus berisiko di tengah masyarakat. Keberadaan mereka menjadi vital dalam membantu negara melaksanakan tanggung jawabnya untuk membentuk warga negara yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia," ujarnya.

Sebelumnya, OTK menebar teror dengan menembak seorang ustaz yang biasa disapa ustaz Alex di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Akibat kejadian ini, korban dinyatakan meninggal dunia beberapa jam setelah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya