Tanggapi Ucapan Letjen Dudung, Basarah PDIP: Bentuk Toleransi

Ahmad Basarah, Wakil Ketua MPR dari Fraksi PDIP.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA –  Pernyataan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman bahwa semua agama sama di mata Tuhan menuai tanggapan dari berbagai pihak. Wakil Ketua MPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah termasuk yang ikut memberikan respons.

Nasdem Sebut Sikap PDIP soal PPN 12 Persen "Lempar Batu Sembunyi Tangan"

Menurut dia, ucapan Dudung jangan dilihat dalam rangka menyamakan atau mengkompromikan aqidah masing-masing agama. Namun, pernyataan itu dilihat sebagai bentuk toleransi.

"Harus kita lihat bukan dalam rangka menyamakan apalagi mengkompromikan aqidah masing-masing agama yang berbeda-beda. Namun, sebagai bentuk toleransi kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai prinsip sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika," kata Basarah, dalam keterangannya, Jumat 17 September 2021

Misbakhun Ingatkan PDIP Tak Amnesia soal Kenaikan PPN

Dia mengibaratkan ucapan Dudung seperti halnya masyarakat non muslim menyampaikan selamat Idul Fitri dan Idul Adha kepada muslim atau sebaliknya. Kata dia, dengan begitu, tentu niat mereka bukan untuk menyamakan apalagi mengompromikan nilai-nilai dan aqidah agama yang memang berbeda

Ucapan selamat itu diniatkan untuk menjaga toleransi kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tungga Ika. 

Peluang Jokowi Gabung ke Partai Selepas PDIP: Belum Konkrit, Belum Ada Tawaran Posisi Strategis

Basarah pun mengutip hadis Rasulullah SAW riwayat Imam Bukhari yang menyatakan 'innamal a'malu binniyyaat' bahwa sesungguhnya segala perbuatan manusia tergantung pada niatnya.

Dia menyampaikan seorang muslim, harus meyakini sesuai yang difirmankan Allah SWT dalam Surat Al Imran ayat 19 yakni 'innaddiina 'indallaahil Islam', yakni bahwa agama yang benar dan diterima di sisi Allah SWT adalah agama Islam. 

Namun, dalam pernyataan Dudung, ia meminta harus dilihat secara positif. Dia yakin Dudung mengatakannya untuk memotivasi para prajurit yang menganut agama berbeda-beda. Hal ini agar mereka mencintai agama masing-masing, tetapi tetap menghormati keaneragaman suku bangsa serta mencintai negara sendiri.

"Spirit yang hendak disampaikan jenderal bintang tiga itu adalah 'hubbul wathan minal iman', mencintai negeri adalah sebagian dari iman, seperti yang pernah difatwakan oleh KH Hasyim Asy’ari saat mendoktrin semangat anak bangsa melawan penjajah Belanda pada waktu itu," jelas Basarah.

Basarah meyakini niat Dudung dalam menyampaikan ucapan itu hanya untuk memberikan spirit kepada jajaran prajurit TNI. 

"Saya yakin niat beliau mengungkapkan pernyataan itu dalam spirit mencinta negeri itu, juga dalam koridor menjaga amanat Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan menjaga keutuhan NKRI," ujarnya.

Sebelumnya, ucapan Pangkostrad Letjen Dudung kepada jajarannya jadi sorotan. Eks Pangdam Jaya itu meminta agar para prajurit cermat dalam menyikapi berita yang beredar di media sosial.

Dia meminta jajarannya agar tidak mudah mengirim berita yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pun, ia mengingatkan agar jangan mudah terprovokasi oleh berita hoax dan hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama.

"Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata tuhan," kata Dudung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya