PPP Kawal Janji Politik Idris-Imam, Salah Satunya Pembangunan MTS

Calon petahana wali kota Depok, Mohammad Idris, bersama kandidat wakilnya, Imam Budi Hartono, usai pengundian nomor dan penetapan pasangan kandidat pilkada pada Kamis, 24 September 2020.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA –  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok sudah menetapkan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono sebagai wali kota dan wakil wali kota Depok terpilih periode 2021-2026. Janji politik sudah disampaikan duet Idris-Imam untuk perubahan Depok lima tahun ke depan.

Harapan Warga Batak di Kota Depok: Jangan Lagi Ada Diskriminasi

Terkait itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Peesatuan Pembangunan (PPP) Depok komitmen siap mengawal janji politik Idris-Imam. Ketua DPC PPP Kota Depok, Qonita Lutfiyah menyampaikan  ada 10 janji Idris-Imam yang akan dimonitor.

Menurut Qonita salah satu poin janji penting Idris terkait pembangunan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri setiap kecamatan.

Debat Pertama Pilkada Depok, Pertanyaan Gentrifikasi dan Joget Sadbor Bikin Gagal Fokus Imam-Ririn

"Mulai detik ini PPP Kota Depok akan mengawal dan memperjuangkan janji politik tentang pembangunan MTs negeri tiap kecamatan," kata Qonita dalam keterangan resminya, Jumat, 22 Januari 2021.

Qonita yang juga Anggota DPRD Kota Depok itu menambahkan, program 1 MTs setiap kecamatan cocok dengan PPP. Ia menekankan, PPP adalah partai yang lahir dari rahim ulama, sehingga mesti junjung tinggi nilai-nilai pendidikan Islami.

Survei, Supian-Chandra Ungguli Petahana di Pilkada Depok 2024

Pun, menurutnya kesamaan PPP dalam program MTs Negeri tiap Kecamatan menyangkut pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Ia menambahkan terkait program tersebut PPP aktif memperjuangkan seperti salah satunya pemberian tunjangan insentif bagi para pembimbing rohani. "Kami juga komitmen dalam pemberian insentif bagi pembimbing rohani, yang jadi fokus utama adalah ngaji kampung)," tuturnya.

Sementara, politikus senior yang terafilisasi dengan PPP, Mazhab HM menambahkan janji kampanye Idris-Imam sudah diamanatkan dalam Undang-Undang. Maka itu, harus masuk dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Karena RPJMD acuan kita menyusun berbagai program atau janji kampanye yang telah diutarakan. Jadi, itu fokus kita," kata Mazhab.

Dia menekankan dari 10 janji Idris-Imam, poin persoalan ekonomi jadi perhatiannya. Sebab, faktor ekonomi yang paling dibutuhkan masyarakat untuk saat ini di tengah pandemi.

Dia meminta warga Depok bisa sabar menanti realisasi janji kampanye Idris-Imam. Alasannya, yang masih berjalan tahun ini masih program pasangan kepala daerah sebelumnya.

"Program paslon Idris-Imam kemungkinan paling cepat berjalan pada Akhir 2021, karena saat ini yang masih berjalan adalah Program pak Idris-Pradi," tuturnya.

Baca Juga: Usai Hina SBY, Guru Besar USU Sebut AHY Bodoh Sekali

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya