OSO Minta Mesin Politik Hanura Digeber demi Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang atau OSO
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Pencapaian Pemilu 2019 rupanya jadi pelecut semangat elite Partai Hanura agar bisa meraih optimal di Pemilu 2024. Meski masih empat tahun lagi, Ketua Umum DPP Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO, meminta jajaran pengurus Hanura menyiapkan mesin partai secara terkonsep demi Pemilu 2024.

Anggota DPR RI Periode 2024-2029 Dilantik Hari Ini, Sejumlah Pekerjaan Rumah Sudah Menanti

OSO mengintruksikan salah satunya agar Hanura secara terukur dalam menyiapkan semua persyaratan sesuai undang-undang untuk ikut verifikasi administrasi dan verifikasi faktual parpol di Pemilu 2024. 

"Sebab langkah taktis dan strategis parpol yang terpenting bagaimana bisa dengan mudah memenuhi persyaratan sebagai parpol peserta pemilu di Pemilu 2024 mendatang. Untuk itu, saya instruksikan semuanya fokus bagaimana seluruh persyaratan organisasi, administrasi hingga syarat KTA bisa dipenuhi secepatnya," kata OSO saat acara HUT ke-14 Hanura seperti disampaikan dalam keterangan resminya, Senin, 21 Desember 2020. 

Dikabarkan jadi Ketua DPR RI Lagi, Puan Maharani: Amin, Insya Allah

Dia menyebut, dalam UU ada syarat Kartu Tanda Anggota atau KTA mesti seribu atau seperseribu per kabupaten atau kota. Maka itu, kata dia, Hanura diharapkan setidaknya minimal dapat 2.000 KTA setiap kabupaten atau kota.

"Sebab tahun 2021 mendatang, sudah dilanjutkan kembali pendataan dan input dokumen persyaratan ke Sipol KPU. Sampai saat ini, Hanura merupakan salah satu parpol yang aktif melakukan pendataan via Sipol KPU," ujar OSO. 

Dipecat PDIP dan Gagal ke DPR RI, Kubu Tia Rahmania: Ada yang Mau Menjatuhkan Jelang Pelantikan

Menurut OSO, jika sudah serius dalam pemenuhan syarat, mesin partai berarti mengindikasikan keseriusan menatap 2024.

"Ini mengindikasikan kita serius untuk menghadapi tantangan awal Pemilu 2024 yaitu memenuhi syarat," tutur eks ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI tersebut.

Pun, ia menyinggung revisi Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu atau UU Pemilu yang juga belum disahkan. Namun, ia meminta agar Hanura tetap siap apa pun konsekuensinya.

“Semua harus fokus mempersiapkan diri untuk berkompetisi dengan syarat apa pun yang nanti diputuskan oleh DPR dan pemerintah di UU tersebut," ujar OSO.

Selain itu, ia meminta agar para kader menjadikan momentum sekarang untuk konsolidasi serius. Sebab, makin awal persiapan maka potensi hasil optimal kemungkinan besar bisa diraih.

Untuk diketahui, hasil Pemilu Legislatif 2019 menempatkan Hanura sebagai salah satu parpol yang tak lolos DPR. Hanura hanya mendapat 2.161.507 suara atau 1,54 persen. Angka ini di bawah ambang batas lolos ke DPR yang minimal 4 persen.

Baca Juga: Prahara Berkarya, Tommy Soeharto Tak Sudi Akui Kepengurusan Muchdi Pr

Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).

Evaluasi Pelaksanan Pemilu 2024, DPR Mau Bikin Omnibus Paket Politik

Setidaknya ada tiga paket UU politik yang dipertimbangkan dalam omnibus politik itu. 

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024