Dianugerahi Bintang Jasa Utama, Muzani: Terimakasih Presiden Jokowi
- Dok. Ahmad Muzani
VIVA – Presiden Joko Widodo membuat keputusan jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 pada 17 Agustus 2020. Keputusan itu antara lain menganugerahkan penghargaan terhadap sejumlah pejabat negara seperti salah satunya Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra itu mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama. Jokowi menyematkan anugerah ini langsung ke Muzani di Istana Negara Jakarta pada Kamis 13 Agustus 2020.
Baca Juga: Gerindra Sebut Pemerintah Sudah Siapkan Subsidi Rapid Test Pesantren
Selain Muzani, dari jajaran Wakil Ketua MPR Periode 2018-2019, ada Ahmad Basarah dari PDI Perjuangan dan Mahyudin dari Partai Golkar turut menerima penghargaan ini.
Muzani pun menyampaikan syukur atas penghargaan dari pemerintahan Jokowi. Ia hanya berharap bisa dinilai pantas menerima penghargaan tersebut.
“Mudah-mudahan kami termasuk orang yang pantas menerima penghargaan dari negara ini,” kata muzani di Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2020.
Dia pun tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Jokowi atas penghargaan ini.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas nama pemerintah dan negara, yang telah memberikan penghargaan Bintang Jasa Utama ini," tuturnya.
Muzani, yang menjadi Wakil Ketua MPR periode 2019-2024, fokus dalam persoalan pandemi virus corona (COVID-19). Ia kerap mengingatkan ancaman wabah ini terhadap sektor sosial, ekonomi.
Saran Muzani kepada pemerintahan Jokowi salah satunya pada Februari 2019 agar sebaiknya menghentikan sementara penerbangan dari Wuhan, China. Saran ini hanya untuk mencegah penyebaran virus corona di Tanah Air.
Selain itu, Muzani juga menyoroti pentingnya program jaring pengaman sosial atau social savety net terutama bagi usaha kecil dan menengah UMKM. Ia meminta sebaiknya program jaring pengaman sosial ini dalam bentuk bantuan tunai langsung agar bisa menggerakan ekonomi masyarakat bawah.
Pun, ia juga aktif menyerukan agar segera pemberian subsidi di lingkungan pendidikan di pesantren di tengah pandemi COVID-19. Subsidi itu termasuk tes corona untuk para santri. Imbauan ini karena pesantren rentan jadi klaster penyebaran corona.
Kemudian, ia menginstruksikan Fraksi Gerindra di DPR agar aktif perjuangkan subsidi kuota internet bagi pelajar sampai santri untuk belajar online.
"Kami akan memperjuangkan subsidi kuota bagi para pelajar, mahasiswa dan para santri. Ini karena pembelajaran online mengancam pembangunan sumber daya manusia kita," ujarnya. (ren)