Fahri Hamzah: Aksi Sujud Risma Bukti ada Masalah Penanganan Corona

Fahri Hamzah kemasi barang-barangnya dari DPR
Sumber :
  • VIVAnews/Lilis Khalisotussurur

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah tak sepakat dengan pernyataan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga dalam diskusi Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa 30 Juni 2020. Kata Fahri, tak bisa dipungkiri ada masalah dalam penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah.

Plus dan Minus Bila Jokowi Bikin Partai Baru

Menurut Fahri bukti itu ada dan nampak semisal saat Wali Kota Tri Rismaharini yang mendadak bersujud saat audiensi dengan anggota IDI dan Persi Jatim. Kata Fahri, buat apa Risma sampai sujud jika tidak ada masalah dalam penanganan Covid-19.

"Ini berkali-kali bantah. Baru saja Ibu Risma nangis-nangis, sujud-sujud. Jadi, jangan bilang nggak ada masalah Bang Arya," ucap Fahri dalam ILC tvOne, Selasa 30 Juni 2020.

Gerindra Ajukan Syarat ke Jokowi dan Gibran Jika Ingin Jadi Kader Partai

Terkait kemarahan Presiden Joko Widodo atas kinerja para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju di masa pandemi Covid-19 dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, 18 Juni 2020 lalu, Fahri merasa nampaknya ini bukan drama. Fahri menyebut harusnya Jokowi punya penasihat. Fahri bahkan mengatakan bisa saja Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin yang difungsikan untuk ini.

"Presiden harus punya penasihat, kenapa nggak ada yang buat presiden tenang, dingin. Ada Pak Maruf masih Ketua Majelis Ulama," katanya.

Relawan AAJ Sowan ke Jokowi, Tegaskan Tidak Bicara Politik
Presiden ke-7 RI Joko Widodo

Tuduhan Cawe-cawe di Tahun Terakhir Jokowi jadi Presiden

Cawe-cawe menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI adalah ikut membantu mengerjakan, atau ikut menangani. Istilah ini mencuat dalam politik Tanah Air belakangan ini

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2024