Rayakan Idul Fitri, Megawati: Perkuat Gotong Royong Lawan Corona

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meyakini, setelah umat Islam menjalankan ibadah puasa selama satu bulan lamanya, pada hari kemenangan, Idul Fitri ini, terbangun sebuah momentum solidaritas nasional yang memperkuat semangat gotong royong untuk saling memaafkan, saling berbagi dan berbela rasa.

Rayakan Momen Berbagi di Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Apalagi, suasana kali ini berbeda karena di tengah keprihatinan pandemi virus Corona. "Puasa sebulan penuh yang dijalankan umat Islam telah menjadi benteng rohani yang menggembleng jiwa raga bangsa Indonesia, dan di Hari Idul Fitri ini kita perkuat gotong royong nasional untuk melawan virus Corona," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan Megawati, dalam keterangan tertulis, Minggu, 24 Mei 2020. 

Hasto mengatakan, Megawati dalam perayaan Idul Fitri kali ini hanya berkumpul dengan keluarga inti. Hal tersebut dilakukan karena mengikuti ketentuan pemerintah berkaitan dengan protokol pencegahan Covid-19.

Prabowo Gelar Halal Bihalal Bareng 1.000 Pegawai Kemhan, Begini Pesannya

Baca juga: Jokowi dan Keluarga Salat Id di Wisma Bayurini Istana Bogor

"Seluruh fungsionaris DPP juga mengucapkan selamat Idul Fitri kepada Beliau dari rumah masing-masing. Kami mengucapkan terima kasih atas seluruh ucapan Idul Fitri yang disampaikan kepada Ibu Megawati," katanya.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Hasto menyatakan, sejarah membuktikan bahwa perayaan Idul Fitri di Indonesia dimaknai dengan khas, yaknj menyatu dengan seluruh tradisi kebudayaan. Menurut Hasto, Presiden pertama RI Soekarno bersama KH Wahab Chasbullah, menginisiasi perayaan Idul Fitri menjadi momentum berhalal bi halal, membangun persaudaraan nasional yang menyatukan elit politik dari konflik, dan momentum kebersamaan rakyat.

Kini, lanjut Hasto, Idul Fitri telah hadir sebagai hajat bangsa yang penuh dengan pesan keagamaan dan kebudayaan. "Selama satu bulan penuh, Baitul Muslimin PDI Perjuangan (organ sayap partai) telah mengadakan Ngaji Bamusi dan juga menyampaikan pesan-pesan Bung Karno tentang Islam," ujar Hasto.

Wanita Tajikistan mengenakan kerudung atau hijab penutup kepala

Tajikistan Negara Mayoritas Muslim Larang Penggunaan Hijab, Melanggar Didenda Rp99 Juta

UU Tajikistan yang baru melarang penggunaan hijab bagi wanita dan melarang kebiasaan Idi bagi anak-anak saat Idul Fitri. Ada ancaman denda hingga Rp 99,5 juta

img_title
VIVA.co.id
25 Juni 2024