Djoko Santoso di Mata Kader Gerindra: Panutan dan Sangat Sabar
VIVA – Kepergian mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso menjadi duka bagi keluarga Partai Gerindra. Djoko merupakan salah satu tokoh Dewan Pembina dari partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu.
Prabowo yang ditemani sejumlah elite Gerindra pada Minggu hari ini, 10 Mei 2020 melayat ke kediaman almarhum di Cipayung, Jakarta Timur. Tampak elite Gerindra yang menemani Prabowo antaralain dua Waketum Gerindra yakni Sugiono, Edhy Prabowo, dan Wakil Sekjen Andre Rosiade.
Andre usai melayat menilai Djoko merupakan sosok panutan di internal Partai Gerindra. Almarhum dikenal sebagai orang baik dan santun.
"Bagi kami beliau teladan panutan dan orang yang sangat sabar ya. Selalu setiap yang kami tanyakan beliau selalu menyampaikan dengan baik dan santun kepada kami anak-anak beliau di partai Gerindra," ujar Andre di Cipayung, Jakarta Timur, Minggu 10 Mei 2020.
Andre mengatakan Partai Gerindra sangat merasa kehilangan Djoko. Lantaran sosok almarhum selalu dianggap sebagai orang tua oleh anggota partai.
"Kami sangat kehilangan karena ini orang tua kami figur yang sangat kami hormati," tutur Anggota DPR itu.
Diketahui, Djoko Santoso meninggal karena sakit pendarahan otak yang menyebabkan stroke. Almarhum sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Mantan Kepala Staf TNI AD itu meninggal di RSPAD pada Minggu, 10 Mei 2010 setelah menjalani perawatan intensif. Djoko dimakamkan secara militer di Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat.