Djoko Santoso, Panglima TNI di Era SBY Hingga Ketua Timses Prabowo
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta Pusat, Minggu pagi, 10 Mei 2020. Djoko meninggal setelah menjalani perawatan di RSPAD karena sakit pendarahan otak.
Almarhum memegang komando Panglima TNI pada periode 2007-2010 atau di era pemerintahan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia saat itu menggantikan Marsekal Djoko Suyanto.
Sebelum Panglima TNI, tokoh partai Gerindra itu punya deretan jabatan militer seperti Kepala Staf TNI AD, Panglima Kodam Jaya, sampai Panglima Kodam IV/Diponegoro.
Pensiun dari milter, Djoko mulai berkiprah di kancah politik. Pada Pilpres 2014, alumni Akmil 1975 tersebut merapat ke tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ketika itu, ia aktif rapat di posko Rumah Polonia, Cipinang, Jakarta Timur.
Usai Pilpres 2014 atau tepatnya 2015, ia bergabung dalam struktur Dewan Pembina Partai Gerindra. Figur Djoko memang dikenal dekat dengan Prabowo.
Masih di politik, ia pernah bergabung dalam tim pemenangan duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI 2017. Posisi Djoko saat itu sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan.
Rekam jejak politik lainnya saat Prabowo menunjuk Djoko sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) di Pilpres 2019. BPN sebagai tim sukses duet Prabowo-Sandiaga.
"Beliau sosok yang konsisten dan punya pendirian kuat. Insyaallah husnul khotimah, semoga diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujar Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon saat dikonfirmasi, Minggu, 10 Mei 2020.