Ini Jagoan Golkar di Pilkada Sidoarjo

Gerindra dan Golkar koalisi usung Bambang Haryo di Pilkada Sidoarjo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sidoarjo akhirnya menyerahkan surat rekomendasi penetapan sementara yang merupakan hasil seleksi tim 14 yang diketuai oleh Ketum DPP Partai Golkar kepada Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS). Penyerahan surat rekomendasi itu diberikan langsung Ketua DPD Partai Golkar kepada BHS di kantor DPD Golkar Sidoarjo, Senin, 30 Maret kemarin.

PDIP Sebut Pemerintah Bisa Usul Turunkan PPN, Gerindra: Bentuk Provokator

Dalam surat rekomendasi itu, BHS diberi mandat untuk mencari pasangan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacabup) yang akan digandeng untuk maju dalam Pilkada Sidoarjo. Selain itu, juga diberi mandat untuk melaksanakan koalisi dengan partai lain dalam mengusung pencalonannya sekaligus menggalang partai pendukungnya.

"Surat rekomendasi penetapan ini langsung dari DPP Partai Golkar untuk seluruh kabupaten/kota yang bakal menyelenggarakan Pilkada di seluruh Indonesia, termasuk di Sidoarjo. Melalui surat ini, BHS ditugasi untuk mencari wakil dan membangun koalisi dengan partai lain. Artinya Partai Golkar serius mengusung BHS dalam Pilkada Sidoarjo mendatang," kata Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Warih Andono dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 1 April 2020.

Misbakhun Ingatkan PDIP Tak Amnesia soal Kenaikan PPN

"Bacawabup yang bakal digandeng BHS harus memiliki visi-misi yang sama, berkomitmen untuk membesarkan Golkar Sidoarjo dan tentunya siap meluangkan waktu dan lainnya untuk membangun Sidoarjo," katanya.

Sementara itu, Bacabup Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono mengaku siap menjalankan amanah Partai Golkar itu, baik mencari pasangan, menggandeng partai koalisi serta kesiapan membangun Sidoarjo dengan berbagai konsep matang yang dimana begitu banyak permasalahan di Kabupaten Sidoarjo antara lain ketertinggalan infrastruktur, pengelolaan sampah dan permasalahan banjir. 

Peluang Jokowi Gabung ke Partai Selepas PDIP: Belum Konkrit, Belum Ada Tawaran Posisi Strategis

"Insyaallah baik partai koalisi maupun Bacawabup yang bakal mendampingi saya sudah ada. Sekarang mengerucut ke dua nama Bacawabup. Karena saya telah melakukan pendaftaran sesuai prosedural Partai Gerindra baik di tingkat DPC maupun DPD, maka saya masih sangat optimis bisa meraih rekom Partai Gerindra meski ada perubahan nama Ketua DPC Partai Gerindra," kata BHS yang juga mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra periode 2014 - 2019 yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai Anggota DPR RI Teraspiratif 2019 ini.

Keyakinan BHS meraih rekomendasi Partai Gerindra bukan tanpa alasan. Selain berdasarkan hasil survei dirinya masuk berada di 3 besar dan bahkan tertinggi di beberapa lembaga survey, tetapi juga pernah diminta Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk dicalonkan menjadi Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur 2018 saat seniornya di Kadin dan Gerindra La Nyalla Mattaliti memastikan tidak mencalonkan diri dalam Pilgub Jatim kemarin. Tetapi pada saat itu dirinya mengaku belum siap karena dari sisi waktu yang tinggal 6 bulan. Namun pihaknya memastikan bakal akan mengabdikan diri kepada masyarakat sebagai kepala daerah baik walikota maupun bupati terlebih dahulu. 

“Lagipula Pak Prabowo Subianto memastikan untuk memprioritaskan kader terbaiknya untuk maju di Pilkada di seluruh Indonesia termasuk wilayah Sidoarjo yang pada saat itu beliau menyampaikan untuk saya harus menang di pilkada Sidoarjo,” ucap Bambang.

"Belum lagi, saya juga kader Partai Gerindra yang terbaik dan bisa berkomunikasi baik dengan siapa pun. Insyaallah rekomendasi Partai Gerindra diberikan Pak Prabowo kepada saya," ujarnya menambahkan.

Dengan adanya rekomendasi dari Partai Golkar ini yang memiliki 4 Kursi DPRD bersama dengan Partai Gerindra yang memiliki 7 Kursi, maka Bambang dapat maju sebagai Calon Bupati (sesuai syarat minimal 10 kursi DPRD).
Sedangkan soal Bacawabup yang bakal mendampingi, ia memastikan harus sama-sama memiliki elektabiltas yang tinggi dan dikehendaki masyarakat (publik). Bahkan untuk nama-nama yang digandeng sudah mengerucut ke dua nama.

"Nama pasangan saat ini sudah mengerucut kedua nama. Pertengahan bulan April akan disampaikan ke publik. Untuk sekarang saya belum bisa menyebutkan nama keduanya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya