Jokowi Tak Pilih Lockdown, Fadjroel Bantah Bukan karena Biaya

Juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman.
Sumber :
  • Fikri Halim

VIVA – Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, menyampaikan bahwa karantina atau isolasi karena imbas wabah Corona Covid-19 terhadap suatu wilayah bisa dilakukan kepala daerah dengan sejumlah syarat. Namun, ada beberapa bagian isolasi sebuah daerah menjadi wewenang dan tanggung jawab pemerintah pusat. 

Fadjroel bilang isolasi seperti di sebuah Kecamatan atau tingkat RT bisa diputuskan oleh Gubernur.

"Tampaknya itu bisa lebih terukur," kata Fadjroel dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne, #ILCCoronaDilemaKita, Selasa 31 Maret 2020.

Fadjroel membantah anggapan alasan pemerintah belum melakukan karantina wilayah atau lockdown karena terkendala anggaran membiayai kebutuhan hidup masyarakat. Justru, kata dia, di saat situasi pandemi ini pemerintah akan mengucurkan anggaran demi menyelamatkan masyarakat yang terkena dampak virus Covid-19.

Kata dia, lewat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) dan aturan lainnya, justru pemerintah mengeluarkan uang ratusan triliun yang salah satunya untuk bantuan sosial. "Jadi, itu tidak benar," kata dia.

Fadjroel juga bilang, bantuan diberikan juga menyelaraskan data penduduk penerima bantuan yang dimiliki daerah. Perlu kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah terkait dana penerima bantuan.

Artinya, data tersebut termasuk untuk mengetahui mana yang mampu ditanggung daerah kemudian kekurangannya akan ditanggung oleh pemerintah pusat. "Supaya nanti APBD dan APBN tidak overlapping," tuturnya.

Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan kemunculan Covid-19 bukan saja mengancam kesehatan masyarakat. Namun, juga berdampak terhadap persoalan ekonomi dan kehidupan masyarakat.

Kelakar Rano Karno Tanggapi RK Temui Jokowi di Solo: Gak Papa, Kita Malah Nunggu Pak Jokowi

"Karena yang kita hadapi saat ini adalah situasi yang memaksa, maka saya baru saja menandatangani Peraturan Pemerintah Pengganti UU, Perppu, tentang kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan," ujar Presiden Jokowi, dalam keterangan persnya, Selasa 31 Maret 2020.

Dengan perppu ini, Jokowi menilai akan jadi pondasi yang kuat bagi pemerintah juga otoritas perbankan dan keuangan, untuk mengambil langkah-langkah penting demi menjamin kesehatan masyarakat.

AS Akui Bantuan Kemanusiaan yang Masuk ke Gaza 'Belum Cukup'

"Perppu ini memberikan pondasi bagi pemerintah bagi otoritas perbankan dan bagi otoritas keuangan, untuk melakukan langkah-langkah luar biasa dalam menjamin kesehatan masyarakat menyelamatkan perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan," jelas Jokowi.

Sidang perdana praperadilan Tom Lembong di PN Jaksel

Ditetapkan Tersangka Korupsi Impor Gula, Tom Lembong Bawa-bawa Jokowi

Eks Mendag Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengaku bahwa dirinya tidak pernah mendapatkan teguran dari Presiden Jokowi selama menjabat.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024