Corona Mewabah, Stafsus Milenial Jokowi: Bukan Waktunya Saling Bully

Jokowi bersama staf khusus milenialnya.
Sumber :
  • Biro pers Istana.

VIVA – Staf Khusus (Stafsus) milenial Presiden Jokowi, Adamas Belva Syah Devara mengatakan, virus Corona Covid-19 merupakan wabah atau pandemi yang terjadi hampir di seluruh dunia. Maka itu, ia  meminta dalam situasi seperti ini tak ada yang saling menjatuhkan ataupun menyalahkan.

Warisan Terakhir Jokowi ke Prabowo, Ekonomi Indonesia Kuartal III-2024 Tumbuh 4,95 Persen

“Ini adalah wabah atau pandemi di seluruh dunia, enggak cuma di Indonesia. Jadi, ini bukan waktunya saling menyerang, mem-bully dan menjatuhkan,” ujar Belva dalam konfrensi pers di akun Youtube BNPB, Senin, 23 Maret 2020.

Menurut Belva, dalam situasi saat ini, alangkah baiknya semua pihak harus fokus saling bersatu guna memberikan solusi. Seperti halnya saling berjibaku untuk tolong-menolong.

Soal Hasil Survei Pilkada Jawa Tengah, Ini Respons Jokowi

“Ini adalah waktunya fokus mengeluarkan energi kita apalagi di tengah bencana, Ini waktu saling menolong sesama apa sih yang bisa kita lakukan? Itu yang harus dijawab oleh kalian,” kata dia.

Belva memberikan apresiasi terhadap beberapa gerakan yang sudah dilakukan oleh beragam kalangan. Mulai dari membuat website informasi tentang covid-19, membuka donasi hingga dokter-dokter yang siap memberikan konsultasi melalui media sosial dan beberapa kegiatan lainnya.

Jokowi Wedangan Bareng Respati-Astrid, Fix Dukung Lawan PDIP di Pilwakot Solo!

“Jadi, ini bukan waktu saling kritik, bully dan menjatuhkan. Tentunya kritik membangun boleh tapi alangkah lebih baik lagi bertanya apa yang bisa saya lakukan karena menyalakan lilin jauh lebih baik daripada mengutuk kegelapan,” ujarnya.

Bahkan, ia pun mencontohkan ada seorang anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ikut mendonasikan dalam penanganan virus Corona. Donasi anak SMP tersebut sebesar Rp10 ribu.

Ia menilai bukan seberapa besar donasi yang diberikan. Namun, seberapa besar yang kita bisa lakukan untuk bangsa memerangi virus Corona.

"Saya tadi lihat di page donasi ada yang donasi Rp10 ribu. Saya lihat komentarnya bilang 'mohon maaf kak saya tidak bisa bantu banyak karena saya masih SMP'. Ini yang kita butuhkan berpikir apa yang kita bisa lakukan," ujarnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya