Kritik Buat Jokowi: Pindah Ibu Kota Bukan Seperti Kisah Roro Jonggrang

Presiden Jokowi
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Pemindahan Ibu Kota baru dari Jakarta ke Kalimantan Timur jadi program yang diseriusi dalam periode kedua pemerintahan jokowi">Presiden Jokowi. Namun, program ini menuai kritikan karena terkesan dipaksakan dan tanpa pertimbangan yang matang.

Nasdem Terbuka jika Jokowi Ingin Gabung Usai Dipecat PDIP

Kritikan dari kubu oposisi seperti yang disuarakan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Anggota DPR itu heran dengan rencana Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru pengganti Jakarta. Alasannya karena sejauh ini tak ada Rancangan Undang-undang IKN yang disepakati dengan DPR.

"Hingga saat ini RUU IKN belum masuk ke DPR hingga akhir masa persidangan akhir Februari lalu. Kedua, dengan tidak adanya RUU IKN, naskah akademis pun belum dapat dikaji secara mendalam," kata Mardani kepada VIVAnews, Senin malam, 9 Maret 2020.

Sekjen Blak-blakan Bilang Projo Siap Berubah Jadi Partai jika Diperintahkan Jokowi

Dia menyindir dalam IKN baru maka harus menyertakan pertimbangan dari aspek sosiologis, teknis, ekologis dan ekonomisnya. Selain itu, terpenting perlu ada perencanaan dan studi kelayakan yang matang.

Ia pun mengibaratkan pemindahan Ibu Kota ke Kaltim ini dengan menyindir seperti cerita rakyat yang populer dari Jawa Tengah, Roro Jonggrang. Cerita ini syarat Roro Jonggrang yang meminta syarat pembangunan 1000 candi dalam waktu satu malam. 

Demokrat Ogah Ikut Campur Urusan PDIP yang Pecat Jokowi dan Gibran

"Pindahkan Ibu Kota bukan seperti kisah Roro Jongrang. Karena ini proyek bukan cuma multi years tapi juga bisa dua atau tiga masa kepresidenan," jelas Mardani.

Kemudian, ia mengingatkan dalam periode kedua pemerintahan Jokowi sebaiknya lebih hati-hati dalam membuat kebijakan. Terapkan kebijakan yang memperhitungkan kebaikan nasib 270 juta rakyat Indonesia.

"Mengelola negara mesti sangat berhati-hati karena nasib rakyat 270 juta dapat sejahtera atau malah sebaliknya menderita karena keputusan yang tidak akurat atau salah perhitungan," tuturnya.

Kritik juga pernah disampaikan Anggota DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon. Ia menyindir lebih baik pemerintahan Jokowi fokus perbaikan sektor ekonomi yang berpotensi makin terdampak karena penyebaran virus Corona-Covid-19. 

Fadli bilang pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kaltim bukan prioritas. Lagipula Jokowi masih banyak janji kampanye Pilpres 2019 yang belum ditepati. Urusan rencana pemindahan Ibu Kota nanti menurutnya biar dipikirkan Presiden baru hasil Pilpres 2024. 

Rencananya, Ibu Kota baru RI akan dibangun pada 2020 ini. Sekitar 2024 mendatang, para pegawai negeri diharapkan sudah mulai dipindahkan ke sana.

Wilayah yang ditetapkan pemerintah sebagai Ibu Kota yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kaltim. Alasan pemerintah Jokowi memilih dua tempat itu karena strategis dan aman dari ancaman bencana.

Pun, salah satu keseriusan pemerintah yaitu menggodok calon sejumlah figur yang akan menjadi Kepala Badan Otorita IKN. Ada empat nama dalam bursa calon pimpinan IKN.

Selain eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, ada tiga nama lain yang masuk bursa yaitu Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tumiyano dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya