Terpilih Aklamasi, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Pimpin Golkar Jakarta
- VIVAnews/ Agus Rahmat
VIVA – Partai Golkar DKI Jakarta telah memilih pimpinan yang baru. Lewat Musyawarah Daerah (Musda) X, Ahmed Zaki Iskandar yang juga Bupati Tangerang terpilih secara aklamasi.
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, yang mewakili pengurus pusat menutup acara Musda sekaligus menyatakan Zaki sebagai Ketua Golkar Jakarta untuk lima tahun ke depan.
"Maka berdasarkan atas aspirasi dan mekanisme yang telah ditetapkan AD/ART, maka Musda ke-X DKI Jakarta menetapkan Saudara Ahmed Zaki Iskandar secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Terpilih,” kata Ace saat menutup perhelatan Musda di kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Minggu 1 Maret 2020.
Zaki sendiri diketahui menggantikan posisi yang sebelumnya diisi Rizal Mallarangeng. Pada kesempatan itu, dia juga berharap, dalam waktu dekat melakukan konsolidasi terlebih dulu. Kemudian agenda politik ke depan, kata dia, akan disusun melalui rapat kerja daerah perdana yang dipimpin olehnya.
"Tentu saja proses konsolidasi sampai ke tingkat RT, RW begitu juga dengan kaderisasi nantinya kita juga akan membuka banyak sekali tawaran untuk para masyarakat menjadi kader Golkar di DKI Jakarta," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, menjadi kandidat satu-satunya yang mendaftar bursa Ketua DPD Golkar Jakarta.
Secara terang-terangan, Waketum Golkar Agus Gumiwang yang membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) di DPD Golkar DKI, Cikini, Jakarta, menyebut sosok Ahmed Zaki sudah tepat. Bahkan sudah direstui oleh Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar.
"Sudah mengerucut ke satu nama (Ahmed Zaki Iskandar). Siapa yang berani mengatakan belum. Aman kan," kata Agus disambut riuh kader Golkar DKI, di Aula Indonesia Raya Kantor DPD Golkar Jakarta, Sabtu malam, 29 Februari 2020.
Tanggapi Usulan Prabowo Pilkada Lewat DPRD, Legislator Golkar Usul Aktornya Juga Berubah
Politisi Golkar Zulfikar mengatakan, selain fokus pada model pemilu yang paling tepat, aktor politik juga harus melakukan perubahan, untuk memperbaiki kualitas demokrasi.
