PKS Bantah Ngotot Voting Tertutup Pemilihan Wagub DKI

Bendera Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Sumber :
  • Twitter.com/@PKSejahtera

VIVA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membantah bila partainya ngotot meminta voting tertutup dalam pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang di tinggalkan Sandiaga Uno. Di mana saat ini sudah ada dua nama kandidat calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Nurmansjah Lubis dari PKS dan A Riza Patria dari Partai Gerindra.

Sekjen PKS Setuju Usulan Presiden Prabowo:  Evaluasi Menyeluruh Sistem Pilkada Serentak

“Kita ikut prosesnya, Pak Taufik bilang tertutup karena PKS ngotot tertutup. Padahal kalau boleh jujur, dalam Rapimgab nggak ada fraksi yang minta terbuka,” kata anggota Fraksi PKS, DKI Jakarta Dani Anwar dalam diskusi 'Cerita Tentang Wagub' Hari ini, di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta, Sabtu 22 Februari 2020.

Dani menambahkan yang menguasai forum saat rapim pemilihan calon Wakil Gubernur untuk melakukan pemilihan secara voting tertutup sutera bukan PKS. Namun partai Golkar dan PDIP yang mendukung voting secara tertutup.

Di Pilkada 2024 PKS Kalah di Basis Massanya Seperti Depok, Penyebabnya Karena Ini?

Atas dasar itu Dani justru bertanya tentang isu asal bukan PKS yang berkembang di pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang kosong hampir dua tahun pasca ditinggal Sandiaga Uno.

“Jadi kalau misalnya ada suara, asal bukan PKS, dilihat dari dinamika pembahasan pemilihan saja sudah keliatan kan. Fraksi-fraksi belum menentukan sikapnya,” jelasnya.

Plh Presiden PKS Aher: PKS Akan Jadi Bagian Pemerintahan Prabowo, Bagian Dari Koalisi

Dani mengungkapkan PKS memahami dinamika politik yang terjadi dalam pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dan PKS tetap akan melakukan ikhtiar politik tersebut.

“Tapi kita sadar itu urusan kekuasaan itu adalah mutlak allah. Kita ikhtiar. Karier bisa dikejar kalau kekuasaan given,” katanya.

Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini

PKS ke Kantor PBB di New York, Diplomasi Nasib Anak-Anak di Palestina

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR, mengambil langkah konkret dengan mendatangi Markas Besar Persatuan Bangsa-Bangsa atau PBB di New York, terkait nasib anak Palestina.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024