Main Tik Tok, Jubir Presiden Diolok-olok Denny Siregar

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.
Sumber :
  • VIVAnews/ Fikri Halim

VIVAnews - Pegiat media sosial Denny Siregar mengkritisi keberadaan Juru Bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachman. Denny menilai Fadjroel kurang pas dengan posisinya itu.

Prabowo Minta Menteri Tidak Ragu Copot Anak Buah yang Bikin 'Ribet' Rakyat

"Juru bicara sekarang muncul memang tapi sama sekali nggak menjadi representasi presiden yang berwibawa. Coba kita lihat tweetnya," kata Denny dalam sebuah video yang diunggah akun Youtube Cokro Tv, dikutip VIVAnews, Jumat, 21 Februari 2020.

Setelah Denny melontarkan pernyataan itu, segera terlihat di video gaya Fadjroel yang sedang main Tik Tok. Fadjroel seolah-olah sedang mengendarai sepeda motor Vespa, dan mengenakan helm model kacamata.

Iring-iringan Jokowi Lewati Dukuh Atas, Warga Teriak: Terima Kasih Pak Jokowi

"Hallo, apa kabar, saya Fadjroel Rachman. Saya sekarang mencoba Tik Tok pertama saya, keren," kata Fadjroel sambil mengacungkan ibu jarinya yang lantas diiringi suara tawa terbahak-bahak banyak orang.

Atas 'kelakuan' tersebut, Denny mengaku tidak tahan untuk tidak mengkritik Fadjroel Rachman.

Apa Istimewanya Mobil yang akan Digunakan Presiden Jokowi Pulang ke Solo

"Bang Fadjroel, duh maaf bang. Gak tahan untuk gak kritik abang. Kayaknya abang lebih oke deh kalau ada di belakang layar daripada nampang di depan. Masak juru bicara presiden tik tokan? Hancur wibawa Jokowi kalau gini bang," kata Denny yang sempat menepuk jidatnya tersebut.

Denny pun mengungkapkan bahwa pada periode yang lalu, para presiden Indonesia memiliki juru bicara yang kuat dan disukai kamera. Misalnya Gus Dur punya Wimar Witoelar yang unik dan punya ciri khas dengan gaya rambut kriting dan bicaranya yang lugas.

"Wimar sering muncul di televisi dan menjadi salah satu kekuatan Gus Dur sebagai penyampai pesan Istana," katanya.

Lalu, SBY dahulu juga punya Andi Mallarangeng. Kumisnya yang lebat dan selalu siap dikerumuni, katanya, membuat komunikasi antara istana dan publik menjadi lancar.

"Juru bicara presiden bisa dianggap terasnya istana, wajah depan yang selalu dilihat orang ketika lewat. Jadi mereka harus pintar bicara, pintar mengorganisir media paham bahwa mereka mewakili istana dan juga harus tampil percaya diri, segar, ramah, dan enak dilihat," ujar Denny lagi.

Denny melanjutkan KPK juga sempat punya Febri Diansyah yang begitu cool dalam menyampaikan visi dan misi KPK di depan kamera. Kemudian, Kementerian BUMN punya Arya Sinulingga yang charming dan menjadi soortan media.

"Juru bicara presiden di periode pertama yaitu Johan Budi yang mantan Jubir KPK malah selama 5 tahun gak kedengaran suaranya. Saya juga sempat lupa, dia dulu ada atau tidak ya?" sindirnya.

Tidak berhenti di sana, Denny juga menawarkan solusi bagi Jokowi. Jika memang butuh juru bicara yang handal, dia punya beberapa kandidat.

"Kalau pak presiden mau milih juru bicara yang oke, sini saya pilihkan. Ada Rizal Malarangeng, dengan suara berat dan wajah tampan," kata Denny.

Menurut Denny, Rizal sosok yang pintar dan menguasai banyak permasalahan. Lalu, ada juga Tantowi yahya, dubes Selandia baru yang charming dan flamboyan, yang menurutnya pasti bisa ngobrol enak sama wartawan.

"Kalau wartawan saja sudah tidak suka dengan penampilan juru bicara bagaimana mereka bisa cerita yang bagus-bagus terhadap keputusan Istana?" demikian Denny Siregar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya