Ketua MPR Harap 25.000 Milenial Direkrut Jadi Komponen Cadangan
VIVA – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo, angkat bicara mengenai adanya rencana pemerintah membentuk Komponen Cadangan atau Komcad. Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet itu, langkah Kementerian Pertahanan ini sudah cukup bagus untuk meningkatkan pertahanan Tanah Air.
"Berharap Kemenhan dapat merekrut 25.000 milenial untuk bergabung sebagai Komcad sesuai dengan target pemerintah. Mendorong pemerintah untuk segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait Komcad Pertahanan Negara agar dapat segera disosialisasikan kepada masyarakat, mengingat hingga kini PP tersebut masih dalam proses pembahasan akhir di Sekretariat Negara," kata Bamsoet, Jumat 21 Februari 2020.
Agar banyak diminati oleh warga negara dan juga para milenial, diharapkan rencana ini dapat disosialisasikan dengan baik. Kemenhan juga diminta dapat bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk dapat mengampanyekan rencana tersebut.
Kemenhan juga diharapkan dapat menginformasikan adanya rencana ini melalui berbagai platform. Mulai dari media massa cetak dan elektronik dan juga melalui media sosial.
"Mendorong kepada Kemenhan melalui Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan Kemenhan) untuk bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam mengampanyekan program Komcad Pertahanan Negara yang disampaikan melalui berbagai platform termasuk media sosial, guna menarik minat para milenial untuk masuk dan terlibat dalam sistem pertahanan negara," ujarnya.
Bamsoet mendorong kepada masyarakat agar berpartisipasi dalam program Kemenhan tersebut. Masyarakat yang berusia 18-35 tahun diimbau untuk turut mendaftarkan diri secara sukarela untuk menjadi bagian dari Komcad Pertahanan Negara yang nantinya akan diseleksi dan diberikan pelatihan dasar militer.
"Hal itu sesuai dengan amanat yang dicantumkan melalui Undang Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN)," ujarnya.
21 Juta Orang Indonesia Jadi Nasabah Kripto, Bamsoet Desak Pemerintah Perketat Pengawasan
Bambang Soesatyo soroti risiko cryptocurrency dalam kejahatan terorganisir. Perlu regulasi ketat agar kripto tak disalahgunakan untuk korupsi, narkoba, dan judi online.
