Gerindra Minta Klarifikasi Sodik Mudjahid soal RUU Ketahanan Keluarga
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan akan memanggil Sodik Mudjahid untuk meminta klarifikasi terkait Rancangan Undang Undang (RUU) Ketahanan Keluarga. Menurut Dasco, RUU tersebut murni diusulkan Sodik dan bukan usulan Partai Gerindra.
"Pasti kami minta Pak Sodik untuk klarifikasi sebagai pengusul," kata Dasco di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 21 Februari 2020.
Saat ini, kata Dasco, Gerindra telah melakukan inventarisasi masalah. Gerindra tengah melihat bagaimana respons anggota fraksi terkait adanya usulan ini.
Dasco tak memungkiri beberapa hari ini RUU tersebut banyak menuai pro dan kontra di masyarakat. Tetapi, Dasco memastikan bahwa Gerindra secara kelembagaan belum menyetujui usul tersebut.
"Justru sebagian besar sudah menyatakan tidak mendukung. Tapi secara fraksi nanti akan diputuskan dan itu juga bukan karena usulan inisiatif DPR dan fraksi, sehingga pada saat ini kita tidak bisa menyatakan mencabut dukungan apa pun karena kita tidak pernah menjadi pengusul secara fraksi," ujarnya.
RUU Ketahanan Keluarga adalah usul DPR dan masuk dalam Program Legislasi Nasional atau Prolegnas Prioritas 2020. Namun, dalam RUU tersebut terdapat sejumlah pasal kontroversial.
Beberapa di antaranya adalah soal wajib lapor penyimpangan seksual, yang didefinisikan sebagai pelaku LGBT, sadisme, masokisme, dan incest. Selain itu, diatur mengenai kewajiban suami dan istri dalam rumah tangga.
RUU ini diusulkan bukan dari fraksi. Melainkan pengusul RUU ini adalah anggota Fraksi PKS Ledia Hanifa dan Netty Prasetiyani, anggota Fraksi Gerindra Sodik Mujahid, anggota Fraksi Golkar Endang Maria Astuti, dan anggota Fraksi PAN Ali Taher.