Slamet Maarif Duga Teror di Rumahnya karena Aksi 212

Ketua PA 212 Slamet Ma'arif Bicara Reuni 212
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mendapat teror dari orang tak dikenal pada Selasa dini hari, 18 Februari 2020. Kediamannya di Cimanggis, Depok, dilempar batu.

Wacana KUA Jadi Tempat Nikah Semua Agama, Novel Bamukmin: Banyakan Mudharatnya

Slamet menyebut akibat teror itu, keluarganya masih trauma. Ia menduga aksi teror ini karena menjelang aksi Jumat, 21 Februari 2020 atau yang dikenal 212. 

"Dugaan begitu terkait 212," kata Slamet kepada VIVAnews, Selasa, 18 Februari 2020.

Munajat Akbar PA 212 di Monas Dipastikan Tidak Beri Panggung untuk Capres-Cawapres

Meski demikian, ia menekankan tak gentar dengan teror tersebut. Bagi dia, pihaknya akan tetap memperjuangkan keadilan.

"Kami menyadari ini resiko memperjuangkan keadilan. Insya Allah kami tak akan mundur untuk memperjuangkan keadilan dan menyelamatkan NKRI," tuturnya.

Ijtima Ulama untuk Tentukan Dukungan Pilpres 2024 Akan Digelar 18 November 2023

Sebelumnya, Slamet menceritakan teror tersebut terjadi pada Selasa dini hari, pukul 03.00 WIB. Akibat peristiwa itu, kaca jendela rumahnya hancur.

"Dilempari dua buah batu yang cukup besar," ujar Slamet saat dikonfirmasi wartawan.

Slamet menambahkan, menurut kesaksian tetangganya, pelaku diduga berjumlah dua orang menunggangi sepeda motor berkelir putih. Bukan hanya itu, pelemparan juga terjadi saat dirinya tengah Salat Subuh di masjid tak jauh dari rumahnya.

"Melempar dua batu bata ke arah pintu (masjid)," kata Slamet.

Rencananya, aksi 212 yang digelar pada 21 Februari 2020 akan dilakukan elemen Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212. Rencananya akan menggelar aksi untuk merespons sejumlah kasus korupsi yang makin merajalela di Tanah Air.

Salah satu yang menjadi perhatian mereka adalah kasus korupsi yang melibatkan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Harun Masiku.  Aksi teror yang dialami Slamet sudah dilaporkan ke Polsek Cimanggis. Pihak kepolisian diharap bisa mengungkap dan menangkap pelaku di balik insiden ini.

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

PA 212 Mau Demo di Depan MK, Lebih dari 3 Ribu Aparat Gabungan Dikerahkan

Aksi demo itu diinisiasi Dewan Tandifidzi Nasional PA 212. Aksi itu dinamai 164 Istigasah Kubro dengan tema memohon keadilan bagi negeri.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024