MKD Periksa Andre Rosiade, Arteria Dahlan Disentil Soal Emil Salim
VIVA – Anggota Majelis Kehormatan Dewan (MKD), Arteria Dahlan, menyatakan kekecewaannya terhadap Anggota Komisi VI Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade. Menurut dia, pernyataan Andre menyinggung peristiwa lampau dirinya, ketika ada pihak- pihak yang melaporkan dirinya terkait penggerebekan dan menjebak pekerja seks komersial di Padang.
Andre diminta bertanggung jawab, bukan membuat masalah baru yang justru memperbesar kegaduhan.
"Saya bertindak atas nama Mahkamah Kehormatan Dewan, artinya, saya prosedural. Tapi pada saat saya melaksanakan tugas, tiba- tiba saya dihadapkan satu lagi dengan isu yang lama. Isu terkait dengan pernyataan saya di hadapan Prof Emil Salim, bagi saya itu sah- sah saja. Tapi yang saya katakan, ini hal yang sangat konyol," kata Arteri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 13 Februari 2020.
Arteri menyadari, sejak kasus ini mencuat, Andre seperti membuat 'festival' pertontonan untuk publik. Ia mengingatkan, tugas dan fungsi Anggota Dewan. Artinya, jika ada salah seorang Dewan ingin mengikuti jalannya penyelidikan kasus, juga wajib mengikuti aturan main aparat hukum.
"Dan saya tidak pernah mengatakan, kelakuan saudara Andre memalukan. Kan tidak pernah ada. Kok bisa- bisanya dia mengatakan saya pernah mengatakan kelakuan Andre memalukan. Tida ada saya ber-statement demikian," ujarnya.
Aksi Andre Rosiade yang memimpin penggerebekan PSK di salah satu hotel di Padang, Sumbar, menuai kritikan. Dia dikritik dan di-bully di media sosial karena dinilai terkesan cari popularitas. Bahkan, ada isu Andre yang juga Ketua DPD Gerindra Sumbar itu diduga melakukan skenario untuk menjebak PSK sebelum digerebek.
Andre pun dilaporkan ke MKD DPR. Selain itu, anggota DPR dari daerah pemilihan Sumbar itu dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Disorot dan dikritik, Andre pun menyampaikan pembelaan. Dia pun berani bersumpah tak ada skenario seperti isu yang beredar dalam penggerebekan tersebut. Sebagai putra kelahiran ranah minang, ia punya kewajiban berbuat positif.
Menurut Andre, caranya yang memimpin penggerebekan prostitusi itu karena ada laporan masyarakat langsung ke dirinya.
"Demi Allah sy sbg yg lahir dan besar di Padang tidak ingin kota sy ini kena azab Allah krn maksiat merajalela. Dan masyarakat juga byk melaporkan ke sy. Untuk itu sy bekerjasama dgn Polisi utk memberantas prostitusi online. Sy tidak mau menjadi selemah-lemah nya umat," demikian cuitan Andre, dalam akun Twitternya.