Sohibul Cerita Surya Paloh Balik Badan dari Pansus Jadi Dukung Panja

Presiden PKS, Sohibul Imam bertemu Ketum (DPP) Partai Nasdem, Surya Paloh.
Sumber :
  • VIVAnews/ Syaefullah

VIVA – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman, menceritakan keinginan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam pembentukan panitia khusus atau pansus terkait kasus Jiwasraya. Sohibul mengatakan ini karena sempat bertemu dengan Paloh di kantor DPP Nasdem, akhir Januari 2020.

OJK Beri Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Asuransi Jiwasraya dan Berdikari

Sohibul bilang saat pertemuan itu, Paloh percaya pengusutan kasus skandal korupsi itu lebih baik dituntaskan lewat pansus. Bukan penyelesaian lewat cara lain.

"Dia katakan, awalnya Nasdem itu percaya bahwa ini bisa diselesaikan oleh pansus," kata Sohibul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 13 Februari 2020.

Erick Thohir Dikabarkan Akan Bubarkan Jiwasraya September 2024, Bagaimana Nasib Nasabahnya?

Namun, Sohibul menyadari, pada akhirnya Fraksi Nasdem di parlemen balik badan. Ia juga mendapat penjelasan, kalau bos Media Grup itu sudah dapat penjelasan dari koleganya di koalisi pemerintah. Penjelasan itu menyangkut penyelesaian Jiwasraya sebaiknya dengan panita kerja atau panja antar komisi. "Makanya Nasdem jadi panja," ujarnya.

Selain Nasdem, sebetulnya wacana pembentukan Pansus PKS juga punya dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN). Tapi, merujuk ke sikap Paloh, Sohibul yakin, angin politik bisa-bisa saja berubah jika panja tidak membawa dampak.

OJK Minta Jiwasraya Tindaklanjuti Pemegang Polis yang Masih Tolak Restrukturisasi

"Kalau kemudian lewat panja tidak bisa selesai, beliau katakan ya pansus juga tidak ada masalah," kata dia.

DPR terbelah terkait menyikapi skandal korupsi Jiwasraya. Sebagian besar mendukung pembentukan Panja Jiwasraya. Panja ini sudah terbentuk di Komisi III, Komisi VI, dan Komisi XI DPR.

Namun, ada fraksi yang lebih mendukung pansus ketimbang panja. Fraksi itu adalah PKS dan Demokrat.

Kinerja Panja

Ketua Panja Jiwasraya Komisi III DPR, Herman Hery mengatakan akan kembali memanggil jaksa agung muda tindak pidana khusus atau jampidsus dan orang yang dicurigai terlibat dalam kasus Jiwasraya. Mereka akan dipanggil Rabu, 26 Februari 2020.

"Panja berencana untuk mengatur memanggil lagi jampidsus, karena tadi jampidsus baru tiga hari menjabat Plh. Rencana kami memanggil tanggal 26 pihak-pihak terkait, yang dicurigai ikut terlibat. Kami akan menggali lebih dalam," kata Herman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 13 Februari 2020.

Terkait dugaan pihak yang dicurigai terlibat, ia masih merahasiakannya. Soal kemungkinan memanggil tersangka, ia juga enggan memastikannya.

"Saya tidak buka dulu, itu saja. Tapi yang pasti tanggal 26 ada pihak yang kita panggil. Apa yang dibicarakan tadi, kesepakatan kami untuk tidak dibuka ke media," tuturnya.

Pun,Panja Komisi III DPR Jiwasraya pada Kamis hari ini, telah memanggil jampidsus. Mereka diantaranya telah mendalami soal saksi-saksi, aset yang disita hingga soal penggeledahan.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya