Dradjad Wibowo Maju Jadi Calon Ketua Umum PAN
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum PAN. Ia memastikan tak akan bergabung dengan koalisi pemerintahan saat terpilih dan menjadi pelopor good and clean governance.
"Yang saya lakukan ini merupakan kelanjutan dari misi saya sejak belasan tahun lalu. Teman-teman yang dahulu sering wawancara sama saya di bidang ekonomi tentu paham sekali saya selalu memperjuangkan good and clean governance di berbagai bidang," kata Dradjad di DPP PAN, Jakarta, Sabtu 8 Februari 2020.
Ia mengakui pernah mencoba kontestasi ketua umum pada kongres di Batam tapi berakhir dengan aklamasi pada calon lain. Karena itu, ia merasa ibadah dan dakwahnya belum tuntas.
"Makanya sekarang saya coba lagi. Siapa tahu bisa membawa PAN untuk melanjutkan misi tersebut. Karena itu juga misi yang sebenarnya diperjuangkan PAN sejak berdirinya partai ini," ujar Dradjad.
Ia pun bertekad untuk mengubah citra partai-partai politik dari yang negatif ke dalam good and clean governance. Ia berharap PAN bisa menjadi pelopornya.
"Karena kita mengharapkan pengelolaan keuangan parpol nanti itu betul-betul bisa menjadi pengelolaan yang transparan, akuntabel dan bisa diaudit. Layak audit, bukan hanya bisa diaudit. Layak Audit oleh BPK ataupun oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)," tutur Dradjad.
Konsisten di Luar Pemerintah
Dradjad memastikan PAN akan tetap berada di luar pemerintahan bila menjadi ketua umum.
"Seandainya saya yang terpilih insya Allah PAN akan konsisten di luar pemerintahan. Tapi saya sudah berkomunikasi dengan beberapa pembantu Pak Jokowi kami konsisten di luar pemerintahan bukan berarti kami gebuk-gebukan, enggak," kata Dradjad.
Ia memastikan akan menjadi mitra dalam mencari solusi kebijakan yang terbaik. Misalnya solusi atas masalah defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tanpa menaikkan premi dan kasus PT Asuransi Jiwasraya.
"Niat saya untuk maju sebagai ketua umum PAN ini bukan hanya sekedar untuk merebut kekuasaan untuk kepentingan pribadi. Ini adalah bagian dari misi ibadah saya, kontribusi saya dengan teman-teman," ujar Dradjad.