Dalam Islam, Gus Sholah Disebut Masuk Golongan Orang-orang Baik

Wakil Ketua MPR, Arsul Sani.
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar Ginanjar Mukti.

VIVAnews - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Asrul Sani, berdoa supaya almarhum Salahuddin Wahid, yang akrab disapa Gus Sholah, diberi kelapangan kubur. Menurut Arsul, Gus Sholah, seorang ulama yang dilahirkan di Jombang, Jawa Timur, pada 11 September 1942, merupakan sosok yang memberi banyak kebaikan bagi semua pihak.

Viral! Cagub Maluku Utara Sherly Tjoanda Disebut Mirip Istri Nabi, Ulama Murka

"Tentu kewajiban kita semua untuk mendoakan agar beliau itu mendapat kelapangan alam kubur," ujar Arsul usai melepas jenazah Gus Solah di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 3 Februari 2020.

Arsul menyampaikan selain ulama, Gus Solah adalah intelektual juga. Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Yusril Harap Natalius Pigai Tuntaskan Persoalan HAM Masa Lalu dan Saat Ini

"Beliau juga orang yang berlatar pendidikan umum, alumni ITB. Beliau ada di dunia di mana para intelektual yang non-ulama itu berkumpul," ujar Arsul.

Arsul juga mengemukakan, Gus Sholah, dalam Islam, sudah dikategorikan sebagai  'min tahli khail' atau golongan orang-orang baik. Asrul yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini berharap Allah SWT memberi ampunan yang begitu besar kepada Gus Sholah.

Yusril Sebut KUHP Baru Bakal Diterapkan Satu Tahun Lagi

"Kita semua menyaksikan bahwa Gus Sholah ada di golongan orang-orang baik," ujar Asrul.

Gus Solah dikenal sebagai seorang aktivis, ulama, politikus, dan tokoh pembela hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.

Gus Solah pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada masa awal reformasi 1998, dan juga pernah menjabat sebagai wakil Ketua Komnas HAM.

Bersama kandidat presiden Wiranto, Gus Solah mencalonkan diri sebagai kandidat wakil presiden pada Pemilu Presiden 2004, namun kalah di babak pertama karena menempati peringkat ketiga.

Agung Wicaksono

Agung Wicaksono Menginspirasi dengan Pendekatan Ini untuk ITB

Agung optimistis bahwa dengan semangat keberagaman ini, ITB dapat mencapai posisi di 150 besar universitas dunia

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024