Bela Prabowo Sering ke LN, Jokowi: Mereka Belum Ngerti Diplomasi
- Puskom Publik Kemhan
VIVA – Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan dalam rapat pimpinan Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri tahun 2020. Dalam momen itu, Jokowi sempat menyinggung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Hal itu terkait dengan adanya kritikan kubu oposisi menyangkut seringnya Prabowo berkunjung ke luar negeri. Jokowi pun membela Prabowo yang merupakan jajaran menteri pembantunya.
"Jadi, kalau ada yang mempertanyakan, pak Menhan pergi ke sebuah negara, pergi ke sebuah negara, pergi ke sebuah negara, itu adalah dalam rangka diplomasi pertahanan, bukan sekedar jalan-jalan," kata Jokowi, dalam pidato pembukaannya, Kamis 23 Januari 2020.
Jokowi dalam awal pidato, memang menekankan pentingnya kedaulatan negara. Hal ini mengingat konflik dan perang, bisa terjadi dalam bentuk apapun. Sebab, kata Jokowi, spektrum konflik semakin meluas.
Salah satu caranya dengan melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara. Menurutnya, hal itu yang dilakukan oleh Menhan Prabowo Subianto.
"Kalau ada yang bertanya itu belum mengerti urusan diplomasi pertahanan. Meskipun saya tahu, dalam rangka melihat alutsista yang ingin kita beli, bagus atau tidak bagus, bisa digunakan atau tidak bisa digunakan, semuanya dicek," jelas Jokowi.
Dia menegaskan, apa yang dilakukan Menhan Prabowo dengan lawatannya ke berbagai negara, tentu saja atas persetujuan dan sepengetahuan Presiden Jokowi. Namun, memang banyak yang tidak tahu.
"Itu sudah kita diskusikan dengan pak Menhan, tidak sekali dua kali, Banyak nih yang nggak tahu," katanya.
Sebelumnya, kritikan disuarakan elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyangkut Prabowo yang sering bepergian ke luar negeri. Salah satunya disampaikan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Mardani mengingatkan dana yang dipakai Prabowo untuk ke luar negeri adalah dana rakyat. Selain itu, jika memang sering ke luar negeri maka harus ada manfaat untuk Indonesia.