Manuver Bobby Nasution Sapu Bersih Dukungan Parpol di Pilkada Medan
- Putra Nasution/VIVA.co.id.
VIVA – Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Alif Nasution mantap maju di Pilkada Kota Medan tahun 2020. Keseriusan itu terlihat dari manuver Bobby Nasution dalam beberapa bulan terakhir. Suami Kahiyang Ayu itu nampak intens melakukan safari politik ke sejumlah partai politik di Medan untuk mendapat dukungan.
Pada Rabu, 22 Januari 2020, Bobby terlihat mendatangi kantor DPD Partai Nasdem untuk mendaftar di Pilkada Medan. Upaya itu dia lakukan untuk mendapatkan rekomendasi dan dukungan partai besukan Surya Paloh itu, di Pilkada Medan.
Sebelum ke Nasdem, bapak satu anak ini lebih dulu mendaftar ke sejumlah parpol lain. Antara lain, dengan mengembalikan formulir pendaftaran calon kepala daerah ke DPD PDIP pada 3 Desember lalu. Kemudian, Bobby yang didampingi pamannya, Doli Siregar yang juga pengurus DPD Golkar Sumut, mendaftar ke DPD Golkar Medan pada Jumat 13 Desember 2019.
Bobby juga mendaftar pencalonannya ke DPD Gerindra Sumut pada 16 Januari 2020. Menantu Jokowi ini, mengikuti sesi uji kelayakan dan kepatutan secara tertutup selama 90 menit, yang dilakukan langsung oleh Ketua Gerindra DPD Sumut, Gus Irawan Pasaribu dan pengurus lainnya.
Sejauh ini, sudah empat parpol yang disambangi Bobby Nasution. Ia mengaku akan terus melanjutkan safari politiknya ke sejumlah parpol, menawarkan gagasannya membangun Kota Medan dan berharap dukungan di Pilkada Kota Medan 2020.
"Ham?pir semua partai kita ikut, yang membuka pendaftaran. Diawali dengan PDIP hingga saat ini, kita daftar ke Nasdem. Hampir semua partai kita mendaftar bang," kata Bobby Nasution di kantor DPD Nasdem, Rabu, 22 Januari 2020.
Dengan PKS, Bobby mengklaim tengah menjalin komunikasi. Sayangnya, sampai saat ini PKS belum membuka pendaftaran penjaringan bakal calon Wali Kota Medan. "Sama PKS komunikasi dengan baik. Saya tahu, sampai saat ini belum ada buka pendaftaran bang," ungkap Bobby Nasution.
Untuk konfigurasi politik di Kota Medan, PDIP dan Gerindra sama-sama memiliki 10 kursi di DPRD. Disusul PKS dengan 7 kursi, PAN 6 kursi. Sedangkan Golkar, Demokrat, dan NasDem masing-masing memiliki 4 kursi. PSI dan Hanura masing-masing 2 kursi, serta PPP 1 kursi.
Dengan demikian, hanya ada dua parpol yang boleh mengusung calonnya sendiri di pilkada, yakni PDIP dan Gerindra, yang memiliki 20 persen perolehan kursi di DPRD. Partai lainnya mesti berkoalisi untuk mengusung calon.
Manuver Bobby ini masih terus berlanjut. PKS, PAN dan beberapa parpol pemilik kursi di Kota Medan akan disambanginya. Strategi meraih dukungan mayoritas partai rupanya benar-benar dijalankan Bobby. Apakah menantu Jokowi itu berhasil menjadi calon terkuat di Pilkada Kota Medan?