PKS Sebut Nurmansjah Lubis Cocok Dampingi Anies Pimpin DKI
- VIVAnews/Reza Fajri
VIVA – Partai Gerindra mengumumkan dua nama yang akan ditunjuk menjadi Wakil Gubernur DKI. Dua nama tersebut yakni Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, berharap agar yang dipilih DPRD DKI untuk menemani Gubernur Anies Baswedan adalah kader PKS. Dia mengingatkan, ada kesepakatan posisi Wagub DKI akan diisi oleh PKS.
"Ya, tentu kalau PKS tetap berharap sesuai kesepakatan awal kader PKS yang jadi. Tetapi, dalam perkembangannya hak ini kan bukan hak sesuai dengan perintah undang-undang, ini hak konsensus bersama dalam konsensus itu pertimbangan kekinian bisa menjadi masukan," kata Mardani, Senin 20 Januari 2020
Sosok Nurmansjah Lubis dinilai cocok mendampingi Anies memimpin Ibu Kota. Alasannya, Nurmansyah pernah menjabat sebagai anggota DPRD DKI Periode 2004-2009 dan sempat menjadi pimpinan komisi. Selain itu, ia juga disebut ahli bidang akuntansi.
"Yang jelas beliau anggota DPRD dari PKS periode 2004-2009 dan itu salah satu pimpinan komisi, sangat kuat di akuntansi karena dulu dari sekolah tinggi akuntansi negara dan cocok Mas Anies sangat perlu orang yang kuat jagain keuangan DKI," jelasnya
Meski demikian, siapapun yang akan dipilih DPRD, PKS tetap akan menerimanya dengan lapang dada. Kata dia, terpenting saat ini kursi Wagub DKI segera terisi. Sebab, jika tidak warga Jakarta akan dirugikan dengan ini.
"Siapapun yang dipilih harapan saya satu, siapapun pastikan bisa bekerja dengan mas Anies Baswedan karena gubernurnya adalah mas Anies Baswedan dan yang paling utama keduanya harus bekerja untuk memajukan warga DKI Jakarta," ujarnya
Mardani menambahkan, Anies sudah sekitar 1 tahun lima bulan memimpin DKI sendirian. Posisi Wagub DKI lowong pasca ditinggal Sandiaga Uno yang maju sebagai cawapres di Pemilu 2019.
Gerindra sebelumnya mengumumkan dua nama cawagub DKI yakni Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis. Pengumuman itu hanya elite Gerindra tanpa dihadiri elite PKS.
Saat pengumuman, Gerindra memperlihatkan surat persetujuan yang sudah ditandantangani Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman.