Bambang Soesatyo: Susunan DPP Golkar Belum Final, Masih Ada Perbaikan
VIVA – Wakil Ketua Umum Golkar, Bambang Soesatyo atau Bamsoet menanggapi susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang baru. Ia menyebut susunan tersebut belum final.
Bamsoet mengatakan demikian karena ia mengkonfirmasi Sekretaris Jenderal Lodewijk Freidrich Paulus.
"Ya saya juga baru mendengar pengumuman itu tadi pagi, saya baru mendapat konfirmasi dari pak sekjen bahwa itu belum final masih ada perbaikan. Finalnya nanti sekembali ketum dari umroh yang akan disampaikan nanti ke kemenkumham," kata Bamsoet di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis 16 Januari 2020.
Terkait peluang para pendukungnya dalam susunan pengurus DPP tersebut, ia mengatakan saat ini semangatnya harus menjaga situasi yang kondusif. Maka itu, untuk kepentingan Partai Golkar tak perlu lagi ada kubu-kubuan.
"Semua harus dirangkul sehingga kekuatan yang ada di partai Golkar tetap tumbuh dan menjaga sampai 2024, kita saling bergandengan tangan bekerjasama membesarkam partai Golkar," kata Bamsoet.
Kemudian, ia mengakui jumlah nama-nama pendukungnya sudah masuk dalam daftar kepengurusan. Tapi, daftar tersebut dianggap belum pasti.
"Yang penting semua kekuatan yang ada dirangkul, kalau saya jadi ketua umum pasti akan saya rangkul, enggak ada satupun yang saya tinggalkan. Tinggal nanti dalam perjalanannya seleksi alam lah yang berlaku dan yang tidak aktif mengundurkan diri," jelas Bamsoet.
Kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2019-2024 sudah dirilis ke publik. Sejumlah nama baru, menghiasi kepengurusan Partai berlogo Pohon Beringin tersebut.
Ada nama Nurul Arifin masuk dalam kepengurusan baru di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum DPP. Bahkan, mantan aktris itu didapuk untuk posisi Wakil Ketua Umum. Posisi Waketum ini juga ditempati beberapa nama seperti Bamsoet, Azis Syamsudin, serta Melcias Marcus Mekeng.
Baca: Ini Susunan Pengurus Golkar, Nurul Arifin dan Airin Dapat Posisi Elite
Sementara, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani, diberi kepercayaan menjadi salah satu ketua.
Dalam keterangan persnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto siap mengumumkan kepengurusan Partai Golkar yang baru. Beberapa perubahan struktur dilakukan di antaranya aspek fungsional, profesionalisme dan asas meritrokrasi.