Usul Ambang Batas Parlemen 7 Persen, Golkar Tak Mau DPR Gemuk
- Dok. Bambang Soesatyo
VIVA – Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Bambang Soesatyo atau Bamsoet menanggapi rekomendasi PDIP terkait ambang batas parlemen atau parliamentary threshold naik menjadi 5 persen. Bamsoet menilai memang sudah seharusnya dari waktu ke waktu ambang batas ditingkatkan.
Menurut dia, kenaikan ambang batas parlemen agar jumlah partai di parlemen tak gemuk.
"Agar tidak terjadinya lagi ledakan jumlah partai di parlemen ini," kata Bamsoet di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa 14 Januari 2020.
Bamsoet malah mengusulkan ambang batas parlemen naik hingga 6-7 persen ke depan. Ia sudah mengusulkan pada Golkar agar pada 2024 ambang batas sebesar 7 persen.
Terkait suara rakyat yang hangus dengan ambang batas yang lebih besar, ia menilai tak seperti itu. Kata dia, dengan ambang batas parlemen yang besar akan menjadi lebih efektif.
Selain itu, kalau ambang batas nol persen maka akan ada puluhan partai yang ada di parlemen.
"Maka tidak efektif mencapai suatu keputusan untuk kepentingan rakyat juga. beda loh dengan pilpres ini ambang batas parlemen, threshold ya," kata Bamsoet.
Saat ini, ambang batas parlemen yang berlaku sebesar 4 persen. Aturan ini diketuk untuk Pileg 2019. Ada sembilan partai politik yang lolos ke DPR periode 2019-2024.