PDIP: PAW DPR Tak Selalu Suara Terbanyak Berikutnya

Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah
Sumber :
  • Eduard/VIVAnews

VIVA – Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengakui PDIP sudah beberapa kali melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR diberikan bukan pada caleg dengan suara terbanyak seperti yang terjadi Harun Masiku. Menurutnya, hal itu juga terjadi pada partai lainnya.

PDIP Bakal Tentukan Nasib Cinta Mega Buntut Kepergok Main Game Slot saat Rapat

"PAW DPR RI yang bukan pemegang suara berikutnya pernah terjadi atas nama Eva Sundari. Saya lupa dia PAW Pramono Anung atau siapa. Bu Eva ini bukan pemegang suara terbanyak berikutnya tetapi karena partai punya pertimbangan memerlukan Eva, akhirnya pemegang suara berikutnya kita minta untuk mundur," kata Basarah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin 13 Januari 2020.

Ia menyebutkan selain Eva, Abidin Fikri dari Fraksi PDIP juga PAW tapi tak memiliki suara terbanyak berikutnya. Selain itu, ada juga Sayid Muhammad.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

"Di partai lain juga terjadi coba cek case-nya Mulan Jameela di Gerindra dan sebagainya. Jadi urusan PAW anggota DPR RI di Sumsel I itu jurisdiksi politik organisasi kami," kata Basarah.

Ia menjelaskan dalam konteks pileg, yang menjadi peserta partai politik dan bukan orang. Karena itulah, PDIP meminta fatwa pada Mahkamah Agung agar suara calon legislatif yang meninggal dikembalikan ke partai. "Jadi partai yang harusnya diberi wewenang. Suara itu suara partai bukan suara per anggota partai," kata Basarah.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno
Anggota Komisi C DPRD DKI Fraksi PDIP, Cinta Mega

Cinta Mega Dipecat dari DPRD DKI gegara Main Slot, PDIP Pede Tak Ganggu Elektabilitas Partai

Hasil rapat pleno PDIP DKI memutuskan Cinta Mega diberhentikan sebagai anggota DPRD DKI. Cinta Mega kini tinggal menunggu penggantinya dalam Pergantian Antar Waktu (PAW).

img_title
VIVA.co.id
26 Juli 2023