Akbar Tanjung Yakin Jokowi Tak Gunakan Kekuasaan untuk Gibran
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Langkah Gibran Rakabuming Raka maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo melalui PDIP, menuai reaksi. Mengingat dia adalah putra pertama Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Munculnya Gibran, bersamaan dengan keputusan menantu Presiden Jokowi, M. Bobby Nasution yang juga maju di Pilwalkot Medan, Sumatera Utara.
Menanggapi hal itu, politikus senior Golkar Akbar Tanjung mengemukakan, keduanya memiliki hak yang sama dalam politik. Ia menilai, itu bukan politik dinasti.
"Sistem demokrasi yang kita bangun memberi peluang kepada siapa saja yang terpanggil untuk memasuki dunia politik, terutama berkontestasi dalam posisi kepemimpinan baik di daerah provinsi kabupaten kota maupun level nasional. Itu adalah hak mereka sebagai warga negara. Siapa saja diberi kesempatan," ujar Akbar Tanjung, usai mengisi stadium general LK 2 HMI Korkom UI, di Gedung Nusantara V DPR, Jakarta, Selasa, 24 Desember 2019.
Akbar menilai, memang saat ini ada trend munculnya anak muda dalam politik. Termasuk kehadiran Gibran dan Bobby.
Mantan Mensesneg itu menjelaskan, sebagai Presiden RI tentu Jokowi akan memberi nasihat kepada anak dan menantunya. Tapi ia tidak yakin dengan penilaian bahwa akan memanfaatkan kekuasaannya untuk memuluskan jalan Gibran dan Bobby.
"Saya yakin Pak Jokowi tidak akan menggunakan posisi beliau sebagai Presiden untuk mendorong publik memilih anaknya. Saya kira tidak serendah itulah kualitas beliau sebagai seorang Presiden. Beliau juga punya pengalaman panjang dalam politik," ujar Akbar.
Dia yakin, Jokowi mendorong anak dan menantunya untuk berproses. Karena Jokowi juga berproses dari Wali Kota Solo, Gubernur DKI hingga kini menjadi Presiden RI.