Akbar Tanjung Yakin Jokowi Tak Gunakan Kekuasaan untuk Gibran

Mantan ketua umum Partai Golkar Akbar Tanjung usai menerima Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir di rumahnya di Jakarta, Selasa malam, 16 April 2019.
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Langkah Gibran Rakabuming Raka maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo melalui PDIP, menuai reaksi. Mengingat dia adalah putra pertama Presiden ke-7 RI Joko Widodo. 

Ojol dan Kurir Dapat Bonus Pengganti THR Lebaran, Bobby Nasution: Ini Berita Baik, Kita Dukung

Munculnya Gibran, bersamaan dengan keputusan menantu Presiden Jokowi, M. Bobby Nasution yang juga maju di Pilwalkot Medan, Sumatera Utara. 

Menanggapi hal itu, politikus senior Golkar Akbar Tanjung mengemukakan, keduanya memiliki hak yang sama dalam politik. Ia menilai, itu bukan politik dinasti. 

Bobby Nasution Janji Bangun Jembatan Roboh di Nias Barat Tahun Ini

"Sistem demokrasi yang kita bangun memberi peluang kepada siapa saja yang terpanggil untuk memasuki dunia politik, terutama berkontestasi dalam posisi kepemimpinan baik di daerah provinsi kabupaten kota maupun level nasional. Itu adalah hak mereka sebagai warga negara. Siapa saja diberi kesempatan," ujar Akbar Tanjung, usai mengisi stadium general LK 2 HMI Korkom UI, di Gedung Nusantara V DPR, Jakarta, Selasa, 24 Desember 2019.

Akbar menilai, memang saat ini ada trend munculnya anak muda dalam politik. Termasuk kehadiran Gibran dan Bobby. 

Pencairan Bonus Atlet PON 2024, Bobby Nasution: Target Kita Minggu Depan

Mantan Mensesneg itu menjelaskan, sebagai Presiden RI tentu Jokowi akan memberi nasihat kepada anak dan menantunya. Tapi ia tidak yakin dengan penilaian bahwa akan memanfaatkan kekuasaannya untuk memuluskan jalan Gibran dan Bobby. 

"Saya yakin Pak Jokowi tidak akan menggunakan posisi beliau sebagai Presiden untuk mendorong publik memilih anaknya. Saya kira tidak serendah itulah kualitas beliau sebagai seorang Presiden. Beliau juga punya pengalaman panjang dalam politik," ujar Akbar. 

Dia yakin, Jokowi mendorong anak dan menantunya untuk berproses. Karena Jokowi juga berproses dari Wali Kota Solo, Gubernur DKI hingga kini menjadi Presiden RI. 

Gubernur Sumut, Bobby Nasution.(dok Pemprov Sumut)

Pemprov Sumut Utang DBH Rp 2,2 Triliun, Bobby Nasution Janji Bayar

Total kewajiban DBH yang harus ditransfer Pemprov Sumut kepada 33 kabupaten/kota selama periode itu mencapai sekitar Rp2,2 triliun

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025