Prahara Hanura, Pakta Integritas Oso dan Wiranto Gugur
- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA – Partai Hanura yang dipimpin Oesman Sapta Odang atau Oso dilanda prahara. Pendiri Hanura, Yus Usman memastikan persoalan pakta integritas antara Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto dengan Oso tak pernah dibahas dalam Musyawarah Luar Biasa.
Yus menyebut para kader Hanura baru mengetahui pakta integritas antara dua tokoh itu belakangan ini.
"Pakta integritas itu kebetulan saya saat itu pimpinan sidang musyawarah sidang luar biasa. Tidak pernah dibahas dan bukan merupakan keputusan munaslub. Jadi, kita enggak tahu, tahu-tahu baru belakangan ini," kata Yus di City Tower, Jakarta, Senin 23 Desember 2019.
Dia menekankan selama dua hingga tiga tahun belakangan ini hal itu tak pernah dibahas. Meski begitu, ia mengakui Oso menjadi Ketua Umum karena didesak Wiranto. Menurutnya, saat itu, Oso awalnya tak bersedia menjadi ketua umum.
"Tapi, karena didesak, dipaksa oleh Pak Wiranto dan kemudian Pak Wiranto barangkali memgkondisikan sehingga terpilihlah Pak Oso secara aklamasi. Sudah enggak usah bicara lagi masalah pakta. Sudah gugur oleh munas," ujar Yus.
Sebelumnya, Oso disebut telah mengingkari pakta integritas yang dibuat organisasi. Hal itu dikatakan Wiranto, yang merupakan pendiri partai Hanura sekaligus mantan Ketua Dewan Pembina.
Menurut Wiranto, janji Oso untuk tidak maju kembali dalam sebagai ketua umum telah melanggar komitmen. Oso sendiri telah terpilih secara aklamasi dalam forum Munas.