Megawati: Panglima TNI Tidak Boleh dari Kaum Perempuan? Why Not

Ketua BPIP Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • ANTARA FOTO//Puspa Perwitasari

VIVA –  Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri menilai perempuan bisa mengisi jabatan sebagai Panglima TNI. Ia mencontohkan pahlawan nasional perempuan asal Aceh, Laksamana Malahayati.

17 Jenderal TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

"Dia laksamana benar. Bukan pakai embel-embel," kata Megawati dalam acara BPIP yang bertajuk Perempuan Hebat untuk Indonesia Maju di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Minggu, 22 Desember 2019.

Menurutnya, Laksamana Malahayati menunjukkan perempuan layak duduk dalam posisi tinggi di militer. Bahkan Malahayati ikut berperang dan memenangkan perang di Aceh.

Kolaborasi Menteri Kehutanan dengan TNI: Panglima Kerahkan Pasukan Jaga Kawasan Hutan

Dalam sejarahnya, Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee untuk berperang melawan kapal Belanda.

"Kalah gubernur jenderal oleh dia. Apakah kita tidak bangga punya Laksamana Malahayati. Saya bangga banget," ujar Ketua Umum PDIP itu.

Kesenjangan Gender: Hanya 1 dari 10 Perempuan yang Pegang Peran Kepemimpinan

Presiden RI ke-6 ini pun punya pandangan tak masalah jika perempuan menjadi Panglima TNI. Sebab, perempuan saja yaitu dirinya sudah pernah menjadi presiden.

"Apakah Panglima TNI tidak boleh dari kaum perempuan? Why not. Panglima TNI tidak boleh ya kaum perempuan? Presiden saja ya sudah (pernah). Artinya ya ke bawahnya ya boleh dong. Betul apa tidak?" tanya Megawati ke peserta acara BPIP.
 

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat

Panglima TNI Sebut Sudah Petakan Ada 4 Provinsi Rawan di Pilkada 2024, di Mana Saja

Sudah ada beberapa provinsi yang dikategorikan rawan saat perhelatan Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024