Suara PDIP Terbelah di Pemilihan Wali Kota Solo
- VIVAnews/ Dwi Royanto.
VIVA - Lembaga Survei Median menyebut terdapat kemungkinan terbelahnya pemilih dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Solo pada 2020 mendatang.
Hal itu karena dua nama dengan tingkat popularitas dan elektabilitas tertinggi berasal dari PDIP yaitu petahana yang merupakan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, dan putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Lewat survei yang dilakukan lembaganya, dari 100 persen pemilih PDIP 43,7 persen memilih Purnomo.
Lalu, ada sebanyak 36,7 persen memilih Gibran. Sisanya ada sekitar 13,1 persen tidak memilih kemudian ada 6,5 persen tidak menjawab.
"Terutama di PDIP ada keterbelahan yang sangat besar di Kota Solo. Tapi kalau bisa dilihat di sini, konstituen PDIP terbelah di sini. Hampir separuhnya pilih Achmad Purnomo, hampir separuhnya juga pilih Gibran," kata Direktur Utama Median, Rico Marbun di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 16 Desember 2019.
Sementara untuk pemilih partai lain semisal Golkar, cenderung lebih banyak memilih Achmad Purnomo dengan 72,5 persen. Sedangkan untuk Gibran hanya 5,8 persen. Pemilih dari Partai Gerindra dan Demokrat banyak memilih Gibran. Dimana pemilih Gerindra sebanyak 31,8 persen, dan dari Partai Demokrat sebanyak 50 persen.
"Sementara PKS enggak mau, 0 persen yang milih (Gibran), PAN juga demikian. Jadi nanti di sini bisa jadi bahan evaluasi masing-masing parpol," katanya lagi.
Untuk diketahui, survei yang dilakukan Median dilakukan pada 3 sampai 9 Desember 2019. Median menggelar survei terhadap 800 responden yang merupakan warga Solo pemilik hak pilih. Survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.