Usai Mendaftar Cawalkot ke PDIP, Gibran Singgung soal Utang
- VIVAnews/ Dwi Royanto.
VIVA - Bakal calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, resmi menyerahkan formulir pendaftaran ke Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah, Kamis, 12 Desember 2019. Usai mendaftar, Gibran mengaku terharu saat memberikan orasinya di hadapan ratusan relawan.
Salah satu yang disinggung putra sulung Presiden Joko Widodo itu adalah utangnya kepada ratusan relawan yang mendukungnya maju dalam Pilkada Kota Solo.
"Hari ini akan saya catat sebagai utang pertama saya kepada bapak ibu sekalian," katanya.
Ia berjanji akan membayar utang tenaga dan keringat relawannya dengan kebijakan yang akan menyejahterakan masyarakat Solo, jika dia mendapatkan rekomendasi PDIP dan terpilih sebagai wali kota Solo mendatang.
"Sekali lagi saya tidak bisa membalas dengan materi. Utang ini akan saya bayar dengan kebijakan yang menyejahterakan masyarakat Solo. Saya akan membuat lompatan agar Solo lebih maju lagi," katanya.
Disinggung mengenai lompatan apa yang akan dilakukan, putra sulung Presiden Joko Widodo ini belum mau membocorkannya.
"Lompatan itu akan saya bocorin, dikit-dikit sambil berjalan," katanya dengan gaya bicara mirip dengan ayahnya.
Ia mengaku siap didampingkan dengan siapa pun. Gibran mengaku dapat bersinergi dengan semua kalangan untuk membangun Solo yang lebih baik.
"Saya yakin dari PDIP sudah menyiapkan calon wakil terbaik untuk saya. Ia juga yakin dapat bersinergi dengan siapa pun," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Penjaringan Bakal Calon Pilkada 2020 DPD PDIP Jateng, Adinda Baginda, menyebut jika Gibran telah menyelesaikan seluruh tahapan pendaftaran. Selanjutnya, pihaknya akan menyerahkan berkas pendaftaran Gibran kepada DPP PDIP.
"Kami hanya menjaring calon, yang menentukan adalah pusat," ujar Baginda.
Juru Bicara KPK Bilang Harusnya Yasonna Beri Tahu Penyidik kalau Tahu Keberadaan Harun Masiku
Yasonna Laoly telah menjalani pemeriksaan di KPK terkait dengan kasus korupsi berupa pemberian suap PAW anggota DPR RI periode 2019-2024 dengan tersangka Harun Masiku.
