Gerindra Setuju Pileg dan Pilpres Dipisah

Wakil Ketua DPR sekaligus Waketum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ridho Permana

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad setuju usul Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk memisahkan pemilu presiden dengan pemilu legislatif. Sebab, bila dalam waktu bersamaan, tingkat kesulitannya tinggi.

Isu Keretakan Jokowi-Prabowo, Elite PD Sindir Ada Pihak yang Belum Move On dari Pilpres

"Kami dari Partai Gerindra setuju, karena memang, setelah kami alami dan kaji lebih dalam bahwa antara pileg dan pilpres yang dibarengi itu, memang tingkat kesulitannya sangat tinggi," kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu 4 Desember 2019.

Ia menilai, karena kesulitan tinggi mengakibatkan berbagai macam hal terjadi di lapangan. DPR memang sudah berencana memasukkannya dalam revisi Undang Undang Pemilu. Gerindra mendukung revisi sekaligus gagasan memisahkan pemilu presiden dengan pemilu legislatif.

Cak Imin Usul Sistem Pemilu Diubah: Kompetisinya Sadis

Komisi Pemilihan Umum sebelumnya menyampaikan sejumlah fakta yang terjadi dalam pemilu 2019 kepada Presiden Joko Widodo. Salah satu yang utama adalah banyaknya petugas yang meninggal dunia.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengaku telah menyampaikan beberapa usulan agar hal serupa bisa diantisipasi dan tidak terjadi lagi di pemilu selanjutnya.

Zulhas: PAN Tidak Pernah ke Lain Hati, 3 Kali Pilpres Dukung Prabowo
Anies Baswedan blusukan di Jakarta

Cukupkah Modal Elektabilitas dan Hasil Pilpres 2024 Untuk Anies Baswedan Bikin Partai?

Setelah tidak ikut berkompetisi di Pilkada 2024, Anies Baswedan menyampaikan sejumlah hal. Termasuk diantaranya adalah kemungkinan membuat partai politik. Mampu bertahan?

img_title
VIVA.co.id
3 September 2024