Djarot: Kenapa Hanya Ahok yang Harus Mundur dari Partai?
- VIVAnews/Eduward Ambarita
VIVA – Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menanggapi polemik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal perlu tidaknya mundur dari partai. Ia menilai tak ada aturan yang mengharuskan Ahok mundur.Â
"Ikuti saja aturannya, gitu loh. Kalau kami sih, secara partai selalu dididik ikuti aturan hukumnya dan sepengetahuan kita ya, ada juga kok beberapa komisaris juga anggota partai, kenapa hanya diberlakukan pada Ahok misalnya, ada apa?" kata Djarot di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 25 November 2019.
Ia menambahkan dalam aturan tak ada kewajiban Ahok harus mundur. Kecuali kalau memang aturannya mengharuskan Ahok mundur.Â
"Kalau masalah etika, ethics ini kan dilihat masalah profesionalitasnya, bahwa dia anggota partai PDIP yes, tetapi yang dilihat profesionalitas dia. Maka ya kita lihat saja nanti ya, bagaimana kinerja dia," Kata Djarot.Â
Ia yakin Ahok tidak akan mungkin mencampuradukkan sebagai anggota partai dan sebagai komisaris utama. Hal itu dianggap beda urusannya. "Silakan saja, silakan (ragukan Ahok) . Melakukan atau tidak, silakan. Ada yang memperkuat, biasa itu," kata Djarot.Â
Teka-teki masuknya Ahok menjadi salah satu pejabat di perusahaan BUMN memang telah terjawab. Ahok dipastikan menjadi komisaris utama PT Pertamina usai mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo.
Ahok resmi menjabat Komisaris Utama Pertamina setelah pada Senin pagi, menyambangi kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk menerima surat keputusan terkait pengangkatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.