Ahmad Muzani Sebut Pancasila Harga Mati

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani di kediaman Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • VIVAnews/Eduward

VIVA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Ahmad Muzani, menuturkan bahwa Pancasila adalah dasar negara. Selain itu, dia menyebut Pancasila merupakan harga mati bangsa Indonesia.

Usai Debat Pamungkas Pilkada Jakarta, Ahmad Muzani: Insya Allah Ridwan Kamil Menang

Menurut Muzani, bangsa Indonesia sangat beruntung mempunyai ideologi Pancasila. Sebab, Pancasila telah menyatukan beragam latar belakang, mulai dari Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) yang dimiliki Indonesia.

Perbedaan yang dimiliki setiap suku bangsa yang tersebar di seluruh nusantara bersatu dalam bingkai Pancasila. Persatuan yang telah dirajut dan dijaga pendiri bangsa sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga bangsa Indonesia merdeka.

Kata Gerindra soal Penghapusan Utang Petani-Nelayan

"Pancasila digali pemimpin bangsa di antara memiliki latar belakang berbeda. Kita perlu mencapai kesepakatan bersama supaya negara ini berdiri kokoh karena sesungguhnya negara ini multietnis, multiras, dan multibudaya," kata Muzani melalui keterangan resminya, Minggu, 24 November 2019.

Oleh karena itu, Muzani menegaskan, pentingnya Pancasila untuk menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila pun diyakininya akan mengkokohkan Indonesia hingga selama-lamanya.

Kepala BIN Ungkap Potensi Kekacauan Jelang Pilkada, Ada Ancaman Terorisme

"Pancasila melandasi dasar negara kita sehingga dasar negara berdiri kokoh sampai sekarang dan kita tetap bersatu dalam bingkai negara republik Indonesia. Para pemimpin termasuk pemimpin agama mencapai kata sepakat Pancasila adalah dasar menjadi permusyawaratan kita berbangsa dan bernegara," tuturnya.

Sekedar diketahui, Ahmad Muzani yang juga politikus dari Partai Gerindra menyampaikan itu dalam Forum Indonesia Islamic Young Leaders Summit 2019. Radikalisme hingga aksi teror yang kembali terulang di Indonesia menjadi fokus utama forum pertemuan para pemuda muslim dari negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tersebut.

Warga menentukan pilihannya dalam Pilkada. (ilustrasi)

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan bahwa Pemerintah harus mengantisipasi penyebaran paham khilafah di tengah perhelatan Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024