PDIP Nilai Staf Khusus Milenial Jokowi Awal Regenerasi Kepemimpinan
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz
VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung keputusan Presiden Jokowi yang telah menunjuk staf khusus dari kalangan milenial. Meski keputusan itu menuai pro kontra, partai pengusung utama Jokowi ini melihat, keberadaan staf khusus akan banyak membantu kerja kepala negara dalam kesehariannya mendapatkan ide-ide baru.
"Dengan cara itu maka program-program Pak Jokowi bukan hanya untuk sekarang, tapi untuk lima tahun ke depan sampai dengan tahun 2045," kata Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, di sela-sela acara sekolah partai PDIP di Wisma Kinasih Depok, Jumat 22 November 2019.
Menurut Djarot, tahun 2024 nanti merupakan proses alih generasi kepemimpinan nasional. Kalangan muda akan mengisi pos-pos lembaga atau institusi strategis.
"Anak muda harus tampil untuk bisa membangun negeri ini," kata dia.
Di sisi lain, Djarot membantah, bahwa anggapan para staf khusus milenial ini menambah beban birokrasi yang semakin gemuk. Justru, kata Djarot yang juga Anggota Komisi II DPR RI, kaum milenial mencairkan kakunya birokrasi di pemerintahan.
"Dengan masuknya darah-darah muda seperti ini maka akan membikin terobosan, supaya birokrasi kita tidak kaku, dan tidak anti perubahan. Bagaimana birokrasi kita itu akan bisa menjangkau tantangan tuntutan zaman 5 tahun 10 tahun ke depan," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR, Saleh Partaonan Daulay mengatakan, penunjukkan sejumlah stafsus milenial ini dianggap bertolak belakang dengan prinsip efisiensi yang dicanangkan Jokowi. Adanya stafsus ini membuat birokrasi semakin besar dan membuat tidak efektif dalam kinerja.
"Pengangkatan itu seakan bertolak belakang dengan prinsip efisiensi anggaran yang dicanangkan. Dikhawatirkan, para staf khusus tersebut akan semakin membuat gemuk birokrasi di lingkungan istana," kata Saleh, Jumat 22 November 2019. (ren)