Balas Sindiran Petinggi PKS, Fahri Minta Salim Segaf Cs Instropeksi
VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah merespons adanya sindiran dari petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang meminta kader partai dakwah itu tak mendirikan partai baru. Sebagai mantan kader PKS dan pendiri Partai Gelora, Fahri balik menyindir pimpinan PKS yang masih memiliki kekurangan seperti salah satunya kekuasaan absolut.
"Untuk menjawab komentar-komentar dari para petinggi PKS itu, kita harus tahu pertama-tama bahwa di PKS itu pimpinan itu memiliki kekuasaan absolut. Dan memegang kebenaran absolut, sehingga enggak mungkin ada yang bantah," kata Fahri ketika dikonfirmasi, Jumat 15 November 2019
Menurut Fahri, dalam kepemimpinan PKS, terlihat yang berada di pucuk pimpinan seakan selalu benar. Pemimpin juga bisa menyalahkan bawahannya atas ketidakberhasilan Partai.
"Jadi, misalnya ketua majelis syuro dalam kepemimpinannya partai pecah. Nah, dia bisa nyalahkan orang lain partai ini pecah gitu. Padahal dia yang mimpin. Nah, ini yang sebenarnya budaya kepemimpinan yang tak bertanggung jawab dan memang susah," jelas Fahri
Menurut Fahri, semestinya para pimpinan di PKS koreksi diri mengapa partai dakwah tersebut bisa pecah. Bukan malah menyalahkan kader yang akhirnya membuat partai baru karena tidak lagi sejalan. "Apa yang dikatakan pimpinan seolah-oleh benar, padahal ini semua adalah buah dari kesalahan pimpinan," ujarnya
Seharusnya, kata dia, pimpinan PKS dapat melakukan evaluasi kepemimpinan mengapa bisa partainya terbelah. Bukan justru menganggap kepemimpinannya benar dan menyalahkan orang lain.
"Jadi, kalau orang pecah, pertanyaannya itu di bawah kepemimpinannya siapa. Menyalahkan diri dan bahkan mengundurkan diri. Tapi, di PKS tak ada logika semacam ini, yang ada pemimpin enggak mungkin salah," ujarnya
Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri meminta kader partai yang dipimpinnya memperkuat soliditas. Dia meminta kader PKS jika terjadi masalah dan ketidakcocokkan agar diselesaikan dengan baik. Bukan dengan cara keluar dan membuat partai baru.
"Kalau tidak ada kecocokan diantara kita, nyelesaiinya bukan di luar. Bukan buat partai baru. Kembali ke internal. Perbaiki hati," kata Salim dalam rakornas PKS di Jakarta, Kamis, 14 November 2019.