Jelang Munas, Golkar Papua Minta Semua Kader Solid

Ketua DPD Golkar Papua Klemen Tinal bersama Presiden Jokowi
Sumber :
  • Dok. Golkar

VIVA – Dinamika internal Golkar menghangat jelang perhelatan Musyawarah Nasional atau Munas yang akan digelar 4-6 Desember 2019. Penyelenggaraan munas yang kurang tiga pekan lagi ini diharapkan berjalan dan kondusif lancar.

Kini Giliran Warga Kampung Wuloni Jadi Sasaran Komsos Pasukan 323 Buaya Putih Kostrad di Medan Operasi Papua

Hal ini disampaikan Ketua DPD Golkar Papua Klemen Tinal. Ia meminta jangan ada pihak kader yang cari kesempatan dengan memanas-manasi jelang munas sehingga muncul kegaduhan.

Klemen meminta semua kader Golkar bisa solid dan mempraktikan kedewasaan politik. Ia pun yakin semua kader Partai berlambang Beringin itu sudah paham tentang mekanisme Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dalam aturan pemilihan ketua umum di forum munas.

Misbakhun Ingatkan PDIP Tak Amnesia soal Kenaikan PPN

"Ya, karena sudah ada mekanismenya, sesuai AD/ART. Kita ikuti saja. Tidak melenceng dari situ, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Klemen, Kamis, 14 November 2019.

Meski demikian, ia optimis jelang munas, kondisi internal akan tetap kondusif. Siapapun figur yang akan terpilih menjadi nakhoda Golkar periode 2019-2024 mesti dihormati.

Peluang Jokowi Gabung ke Partai Selepas PDIP: Belum Konkrit, Belum Ada Tawaran Posisi Strategis

Terkait suara DPD Papua, ia menekankan akan ditentukan dalam pandangan umum DPD tingkat I di forum pleno.

"Saya kira, siapa ketua umum terpilih, itu sudah bisa diketahui dari pandangan umum DPD Tingkat I. Kita ikuti mekanismenya saja. Pandangan umum mencerminkan sikap politik dan pilihan DPD-DPD," ujar Klemen.

Disinggung potensi ketua umum nanti terpilih aklamasi dalam munas, ia menjawab bisa terjadi jika mayoritas pemilik suara menginginkan hal tersebut. Meski, kata dia, memang mekanisme Golkar tak dikenal aklamasi dalam pemilihan ketum.

Dinamika Golkar sejauh ini menempatkan Airlangga Hartarto sebagai caketum petahana yang siap maju. Kurang tiga pekan jelang munas, belum ada pesaing Airlangga yang mendeklarasikan diri. Sebelumnya, ada Wakil Koordinator bidang Pratama Golkar, Bambang Soesatyo atau Bamsoet.

Namun, Bamsoet sempat cooling down dalam bursa caketum Golkar saat perebutan Kursi Ketua MPR. Usai menduduki kursi Ketua MPR, nama Bamsoet pun didorong kembali untuk bersaing dengan Airlangga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya