Manuver Gerindra, Usulkan 4 Cawagub DKI Baru Termasuk Sekda Saefullah

Gubernur DKI Anies Baswedan saat masih ditemani Sandiaga UNO Serahkan RAPBD 2018
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprilio Akbar

VIVA – Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI mengusulkan empat nama calon Wakil Gubernur DKI baru. Empat nama ini direkomendasikan ke DPP Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

Pilkada oleh DPRD Menghidupkan Demokrasi Perwakilan, Menurut Anggota DPR

Menurut Ketua DPD Partai Gerindra DKI, Mohamad Taufik, dari keempat nama, salah satunya adalah Sekretaris Daerah Pemprov DKI, Saefullah.

"Benar (Partai Gerindra mengusulkan empat nama calon wagub DKI)," ujar Taufik, saat dihubungi pada Kamis 7 November 2019.

Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Ketua Umum Muhammadiyah Bilang Begini

Taufik menyampaikan, selain Saefullah, tiga nama lainnya adalah Arnes Lukman, Ferry Juliantono, dan Riza Patria.

Jika diterima PKS, keempat nama akan turut dipertimbangkan bersama dua calon sebelumnya dari kader PKS.

Muhammadiyah: Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Mesti Dikaji Multiaspek

Dua kader PKS yang sudah masuk DPRD DKI, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. "Iya (Saefullah termasuk salah satu nama yang diusulkan)," ujar Taufik.

Taufik juga mengemukakan, pengusulan dilakukan, karena DPRD DKI terus menerus tak berhasil memutuskan wagub dari dua nama yang diajukan sebelumnya. Keberadaan empat nama baru diharapkan, membuat DPRD memiliki semakin banyak pilihan yang bisa membuat penetapan wagub menjadi lebih mulus.

"Hasil informasi intenal Gerindra, kemarin dua nama itu macet. Maka, yang diperlukan adalah (nama baru). Karena pertama, jangan-jangan dari figur yang ada, DPRD kurang menerima," ujar Taufik.

Penentuan posisi Wagub DKI untuk menggantikan Sandiaga Uno molor. Bahkan, cenderung tak jelas selama satu tahun tiga bulan ini. Padahal, dua kader PKS, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sudah disepakati Partai Gerindra-PKS.

Dua partai ini merupakan pengusung duet Anies-Sandiaga Uno di Pilkada DKI 2017, sehingga berhak menentukan nama Wagub DKI. Syaikhu dan Agung juga sudah disetor ke Anies.

Selanjutnya, Gubernur DKI tersebut menyerahkan surat berisi nama Syaikhu dan Agung ke Sekretariat DPRD DKI pada 4 Maret 2019. Dalam prosesnya, Sekretariat DPRD DKI, kemudian melaporkan surat itu kepada Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi.

Lalu, proses berlanjut dengan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk pemilihan Wagub DKI pada Mei 2019. Peran pansus ini menyusun tata tertib (tatib) pemilihan wagub. Pansus ini beranggotakan 25 orang anggota DPRD DKI yang mewakili sejumlah fraksi.

Namun, seiring waktu berjalan, proses penentuan nama Wagub DKI tak jelas. Anies pun mesti berjuang sendirian memimpin Jakarta. Memasuki masa bhakti DPRD periode 2019-2024, belum ada sinyal positif pembahasan pengganti Sandi.

Total sudah setahun tiga bulan, Anies sendirian tanpa wakil.

Sandiaga melepas jabatan Wagub DKI resmi pada Jumat 10 Agustus 2018. Ia mundur dari posisi itu, karena maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019. (asp)

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Agus Fatoni

Kemendagri: Perlu Kajian Soal Penghematan Anggaran Pilkada Dipilih DPRD

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Agus Fatoni mengatakan Kementerian Dalam Negeri belum menghitung secara pasti penghematan an

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024